Story Telling Bunda Ida

Story Telling

Minggu, 01 September 2013

My Activity

Dear activity...Pertemuan kali ke 2 (dua ) disekolah perempuan semakin seru, selain kelas on line bergabung dengan kelas off line yang menurut ku sedikit membuyarkan konsentrasi belajar ku karena sang mentor harus berbagi ,tapi cukup tetap bersemangat ketika ada sesuatu yang baru aku dapat kan, meskipun bukan terbanyak membuat ide/judul buku yang di tugaskan sang mentor ,sabtu pagi itu aku sanggup menambah 32 (tiga puluh dua ) ide judul buku. Dari ke 32 ( Tiga puluh dua ) ide judul buku itu salah satunya adalah ,tangguhnya ibu ku.Seusai tugas dari mentor ku kerjakan ,aku membaca ulang apa yang di tulis ,ketika di baca judul itu ( tangguhnya ibu ku ) tiba tiba rasa kangen ingin segera bertemu ,memeluk dan mencium tangannya datang begitu kuat...oh ibu... sedang apa saat ini di rumah? terawang ku sesaat disela diskusi kelas pagi itu,yang terbuyarkan oleh kehadiran bintang tamu kelas sabtu itu ,seorang wanita muda ,anggun dan cantik , yang begitu banyak memberi kesempatan bagi kami penulis junior ( hehehe GR. ) Selasai pembelajaran, ditutup makan bersama dengan menu batagor , baso tahu dan tak ketinggalan foto bersama di depan kelas .Meski masih banyak hal ingin ditanyakan aku bersegera pamit kepada mentor dan teman teman karena aku mempunyai kegiatan rutin sepulang kelas perempuan yaitu kuliah S 1 PAUD di kampus Panca Sakti yang tak jauh dari sekolah Perempuan. Sepanjang perjalanan menuju kampus STKIP aku mencari sesuatu apa ya, yang bisa dijadikan ide berikutnya.hhhmm sesampainya di perempatan lampu merah aku berhenti karena memang saat itu lampu merah yang menyala,menikmati detik detik pergantian warna lampu dari merah kehijau ,aku melihat sesosok anak kecil ber tubuh mungil dan berwajah kusam sedang dimarahi sambil di geplak kepalanya gara gara si anak kecil meminum air kemasan gelas yang tergelatak disampingnya.aku tersentak kaget dan kesal.siapakah wanita yang tega berbuat sekejam itu? Ibunya kah?atau koordinator pengemis kah? ..Aaaggrrrr ..geram rasanya karena aku tak sanggup berbuat apa- apa untuk membela anak kecil itu ,selain aku berada diatas motor dengan posisi di tengah pengendara motor lainya.juga tak lama kemudian lampu hijau pun menyala tanda aku harus segera memicu motor ku. Sebelum motor ku picu aku sempat melirik anak kecil itu meminum kembali air mineral dengan tergesa gesa lalu menyembunyikan wajahnya dalam dekapan tangan yang dilipat di alas jalanan aspal sambil menangis karena sang wanita itu terus saja bersungut sungut dengan kata kata kasar...Ya Allah...tak kuasa air mata ini menetes merasakan kesedihan sang anak kecil itu atas ketidak berdayaanya. Sambil kupicu laju motor ku yang tadinya hendak menuju kampus , aku malah memutar arah menuju rumah ibu ku yang terletak lumayan cukup jauh dari kampus. Spontanitas itu terjadi begitu saja,setelah melihat pemandangan di lampu merah tadi, rasa kangen yang begitu hebat kepada ibu ku merasuk dan ingin rasanya segera berada dalam dekapan ibu ku sambil berucap terima kasih ibu ,karena engkau tak pernah menyia nyiakan aku seperti wanita yang kulihat di lampu merah tadi. Ketika mendekati posisi rumah ibu ku ,terlihat bangunan toko baru yang didalamnya tertata rapih barang kebutuhan sehari - hari,sontak aku sempatkan membeli oleh oleh seperangkat kosmetik dan alat kebersihan, yang tak nyana semua oleh oleh itu merupakan barang barang yang hendak ibu ku beli .waah..mungkin inilah yang dinamakan ikatan bathin yang kuat antar ibu dan anak.apalagi sesampainya di depan halaman rumah beberapa tetangga,adik dan keponakan ku berujar bahwa sedari kemarin aku menjadi topik pembicaraan ibu ku yang katanya beliau sangat merindukan aku.padahal kami 2 (dua ) minggu yang lalu baru saja berjumpa. Aku disambut beliau penuh keharuan,kehangatan disertai mata yang berkaca kaca ,maka kami pun berpelukan,kemudian bercerita,makan sepiring bersama dan bersenda gurau.Terima Kasih ya Allah...engkau anugerahkan ibu ku yang tangguh dan penuh kasih sayang. 5 ( lima ) jam kebersamaan bersama beliau berlalu begitu cepat dan ibu menyuruh ku untuk menginap di rumahnya..hhhmmm...aku hanya tersenyum sambil balik bertanya bagaimana dengan 4 (empat )anak dan kekasih hati yang menanti ku dirumah jika aku menginap di rumah ibu? Rupanya ibupun mengerti ,beliau hanya membalas dengan senyum dan berpesan, ya sudah hati hati bawa motornya jangan ngebut ya..seraya masuk kekamar lalu akupun berkemas pulang . Selamat tidur ibu ku sayang, semoga mimpi indah dan berjumpa lagi di kesempatan lain dalam keadaan selalu sehat,kuat dan bahagia tentunya.amiin ya robbal alamiin.

Tidak ada komentar: