Story Telling Bunda Ida

Story Telling

Jumat, 31 Maret 2017

Gerakan Guru Berkarakter

"Jika kita ingin bahagia maka bahagiakanlah orang lain, dan jika kita ingin merasakan manisnya bahagia maka berbagilah kebahagian dengan orang lain, semakin banyak berbagi semakin manis kebahagian kita".

Jumat, 03 Maret 2017

Aulia anak Pesantren

Hari ini pertemuan minggu ke tujuh puluh tiga dengan Putri semata wayang ku yang shalehah di Pondok Pesantren Darul Qolam,saat itu hitungan waktu bergerak begitu cepat melesat, senyumanya menambah pancaran kecantikan Putri ku yang yang satu ini, membuat aku betah berlama lama ngobrol dan memanjakannya.
Dalam setiap pertemuan selalu saja ada cerita baru yang membuat ku begitu bahagia meski awalnya ada rasa was was karena tetiba mata Aulia memerah digenangi air mata.
Butiran mulai turun dengan sedikit menahan harunya ia bertutur, "Mah..., do'a terus untuk Aulia ya, agar Aulia sanggup menjadi seorang Hafidzah karena Aulia sayang Ayah dan mamah, jika kelak Aulia bisa hafal 30 Juz Aulia berharap bisa berkumpul kelak di surganya Allah Subhannahuwata'ala bersama mamah dan Ayah.
Ku tatap dalam matanya yang masih berurai air mata, langsung ku peluk dan berbisik " Sayang ku Aulia ...Aamiin ya rabbalalamiin...semoga Allah mengabulkan cita cita Mu yang mulia itu". Semua  Perjuangan yang dilakukan hanya karena Allah sajalah, pasti mampu mewujudkan semua impian Mu, disertai  doa,sabar,tawakal dan tetap berikhtiar. 
Hhmm...lucu memang saat itu perasaan kita jadi pada sensitif hingga menangis ria sambil berpelukan, adegan itu disudahi dengan deringan handphone ku beberapa kali nyaring terdengar, rupanya waktu kunjungan harus segera berakhir karena sang supir pengantar ke pondok pesantren yang tak lain Hanif sang Kakak Aulia mengingatkan bahwa sore itu kami masih ada satu janji yang harus dipenuhi yaitu mengambil Alat Peraga Sekolah titipan teman.
Akhirnya kami pun berpamitan pulang dengan saling kecup pipi kiri kanan dan lagi lagi berpelukan. Bukan Aulia namanya jika tak menggulirkan ide ide inspiratif, tetiba dia mengeluarkan uang dalam sakunya yang terbungkus tisue," Mah ini uang, aulia dikasih Mbah Kakung ketika menegok kemarin, Aulia minta tolong mamah belikan sajadah ya, agar uangnya bermanfaat, dan menjadi amal Zariah kelak buat Mbah kakung, selama sajadahnya Aulia pakai untuk hamparan shalat dan mengaji sambil berdo'a untuk semuanya.
Masyaallah...Putri shalehah ku Aulia, sejauh itu pemikiran Mu, Alhamdulillah ya Allah...telah lembutkan hatinya dengan dipenuhi rasa kasih sayang, Allah sebaik baik penjaga hati, semoga kami termasuk kedalam golongan orang orang yang senantiasa bersyukur kepada Mu. mudahkan dan lancarkanlah Aulia dalam mempelajari semua ilmu di Pondok Pesantren Darul Qolam hingga mampu mengamalkannya, karena ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang diamalkan dan sebaik baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi umatnya. 

Sabtu, 25 Februari 2017

Ngajerit


Ngajerit Maratan langit.
Kalimah nu ampir leungit.
Ngagebeug hanyang ngajerit.
Ngan sieun indung ngilu nyelekit.

Basa kajurung nafsu geus ka ucap.
Matak panas hate ngajurung kecap.
Mata melotot biwir calangap.
Teu percaya dilawan leuwih ngaluap.

Anjrit ! Kitu kedalna.
Naon make anjrit sagala? Ceuk garewahna.
Naha atuh ditanya bener, sesengor tembal na.
Bari di tungtungan deui  ku Anjrit ka dua Kalina.

Hate nyeri sabab basa Kuring teu nyari.





Forum Lingkar Pena


 Forum Lingkar Pena 

Sebagai sebuah organisasi yang beranggotakan ribuan penulis, FLP akan senantiasa bergerak menuju visi-misinya. Untuk itulah, kami mencoba membuat rencana strategi yang mudah-mudahan bisa menjadi rambu-rambu bagi kepengurusan FLP 2013-2017.
Visi
Organisasi yang memberikan pencerahan melalui tulisan.
Misi
  1. Meningkatkan mutu dan produktivitas karya anggota sebagai sumbangsih berarti bagi masyarakat.
  2. Membangun jaringan penulis yang menghasilkan karya-karya berkualitas dan mencerdaskan.
  3. Meningkatkan budaya membaca dan menulis di kalangan masyarakat.
  4. Memperjuangkan kehidupan yang lebih baik bagi penulis.
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat FLP (2013 – 2017)
Sinta Yudisia Wisudanti
Alamat Sekretariat
Badan Pengurus Pusat Forum Lingkar Pena
Sekretariat: Jalan Kp. Jati Jl. Jati I No. 33, Kel. Kampung Rambutan
Kec. Ciracas, Kotamadya Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta 13720
Posel: redaksi[at]flp.or.id | Ponsel: 0889 1525 212 (Humas)

Jumat, 24 Februari 2017

Seputar kegiatan bercerita


Ingin baca buku,  tapi tak punya waktu?
Ingin baca buku tapi sudah tak sanggup membaca secara langsung?
Audiobuku,  hadir sebagai jawaban atas kegundahan anda.
Hanya dengan mengunduh aplikasi nya,  anda dapat "membaca" berbagai jenis buku.  Kisah nabi,  fabel,  buku non kurikulum maupun buku berbasis kurikulum untuk anak.
Ada pula novel-novel romance dan islami untuk remaja, dan horror cuman untuk kamu yang merasa berani...
Masih banyak pula buku-buku tentang pengembangan diri, parenting, untuk pasangan muda..
Ada pula tausiah2 agama dari Aa Gym, Pak Aam amirudin, dll. Dan masih banyak lagi
Jangan buang waktu lagi,  ayo segera unduh aplikasi nya. GRATIS.
sudah saatnya untuk mendengarkan buku mu bercerita. 😊

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.audiobuku

Bunda Ida bersama kakak kakak dari PPMI(Persaudaraan Pencerita Muslim Indonesia) JABAR turut hadir  bercerita di AudioBuku.

Menjadi juri lomba Dongeng


SMP TARUNA BAKTI, Jl LLRE Martadinata (Riau) No 52 Bandung
sesemoga bermanfaat dan menambah pengalaman di kegiatan mendongeng. Selain praktek Mendongeng melihat orang lain Mendongeng menjadi pembelajaran .ini lomba tingkat SMP beranggotakan ....orang dengan tema....maksud diadakan....visi....misi.... Dilanjutkan usai menjadi juri yaaa.

Kamis, 23 Februari 2017

Mendongeng itu Mudah


Mendongeng itu apa?
Mendongeng merupakan suatu kegiatan menyampaikan sebuah pesan menggunakan lisan, olah vokal, gerak tubuh,ekspresi pun alat peraga, hingga dongeng yang disajikan jadi lebih menarik dan pesan moral dalam dongeng tersampaikan kepada para pendengar penuh rasa senang gembira tanpa merasa dinasehati atau di gurui. 
Mengapa Mendongeng perlu?

Rabu, 22 Februari 2017

Naskah cerita di SDN Cukup Pangalengan Kabupaten Bandung

B

Selasa, 21 Februari 2017

My Lovely Lenny Susanti Gunawan

Senyum Mu pancarkan semangat kasih sayang.
Memotivasi  bagai waktu yang tak lekang.
Selalu hidup meski Kau telah tidur panjang.
Meninggalkan jejak yang terus terbayang.
( 22/2/2010-22/2/2017)


Minggu, 19 Februari 2017

Taman Bacaan Auliyaa

Apa itu Taman Bacaan Auliyaa?
Sebuah tempat yang awalnya ku siapkan untuk tempat bercengkrama dengan aneka buku yang ku miliki kurang lebih tiga ratus judul buku berasal kiriman dari teman teman dan sesekali beli sendiri , berposisi di Halaman rumah yang minimalis ber ukuran tiga kali empat meter persegi di sulap menjadi ruangan baca keluarga, UNdengan tujuan secara tidak langsung ingin mengajak semua anggota keluarga untuk gemar membaca. Meski mengajak mereka tak semudah seperti membalikan telapak tangan, namun usaha kearah sana sudah ku ikhtiarkan. 
Mengapa Taman Bacaan Auliyaa?
Melalui obrolan santai dalam diskusi keluarga maka Satu nama yang di ambil dari salah satu anak ku yang nomer tiga, kebetulan dia satu satunya Putri perempuan ku dalam keluarga, se hobby yaitu membaca meski tak maniak tapi membaca bagi kita menjadi satu kebutuhan guna menambah referensi bercerita setiap pagi disekolah tempat ku mengajar.
Dimana  dan siapa ?
Taman Bacaan Auliyaa berdomisili di komplek Baleendah Permai Jalan Padiendah 10 No 15 RT 08 RW 25 Baleendah Kabupaten Bandung sejak 22 Februari tahun 2014, dibawah Yayasan Auliyaa Pimpinan Sugik Kuncahyo dan Ida Susanti sebagai ketua Pengelola. Dengan fasilitas yang dimiliki Aneka buku cerita Anak, majalah, koran, tabloid, buku pelajaran Taman  Kanak Kanak hingga Perguruan Tinggi, yang tentunya dengan jumlah yang terbatas.
Bagaimana Taman Bacaan Auliyaa bergerak  ?
Sebagai Ketua Pengelola Taman Bacaan Auliyaa yang juga Ibu Rumah Tangga, Pengelola PAUD IBadurrohman juga seorang Pencerita Keliling tentu tidak lah mudah untuk menjalankannya Taman Bacaan ditengah persaingan era digital dan gameonline yang marak tumbuh subur di sekitar rumah, maka dengan mensosialisasikan gerakan bercerita keliling sambil membawa buku Buku bacaan ke sekolah sekolah, Mesjid ke mesjid, dan Panti ke panti asuhan menjadikan buku buku yang tersedia di Taman Bacaan Auliyaa bermanfaat.
Seiring berjalannya waktu Taman Bacaan Auliyaa tetap terus berjalan meski dengan ciri khasnya sendiri yaitu melalui gerakan bercerita dan membaca, terkadang bersinergitas dengan instansi swasta, mobil keliling Perpustakaan Kabupaten Bandung, pun  bersama Dinas Kementrian informasi dan statistik dalam programnya kunjungan ke sekolah sekolah Dasar di Pelosok Daerah terpencil di Jawa Barat. Dan inilah sebuah prestasi bagi ku dimana melalui Taman Bacaan Masyarakat yang dikelola mampu menembus silaturahim nan Indah dengan berbagai lapisan, kalangan, mulai dari yang terbawah hingga yang teratas. dimana didalamnya banyak terdapat penuh hikmah yang mampu menjadi pembelajaran bagi Masyarakat umunya dan khusunya bagi  Diri sendiri .