Story Telling Bunda Ida

Story Telling

Jumat, 03 Maret 2017

Aulia anak Pesantren

Hari ini pertemuan minggu ke tujuh puluh tiga dengan Putri semata wayang ku yang shalehah di Pondok Pesantren Darul Qolam,saat itu hitungan waktu bergerak begitu cepat melesat, senyumanya menambah pancaran kecantikan Putri ku yang yang satu ini, membuat aku betah berlama lama ngobrol dan memanjakannya.
Dalam setiap pertemuan selalu saja ada cerita baru yang membuat ku begitu bahagia meski awalnya ada rasa was was karena tetiba mata Aulia memerah digenangi air mata.
Butiran mulai turun dengan sedikit menahan harunya ia bertutur, "Mah..., do'a terus untuk Aulia ya, agar Aulia sanggup menjadi seorang Hafidzah karena Aulia sayang Ayah dan mamah, jika kelak Aulia bisa hafal 30 Juz Aulia berharap bisa berkumpul kelak di surganya Allah Subhannahuwata'ala bersama mamah dan Ayah.
Ku tatap dalam matanya yang masih berurai air mata, langsung ku peluk dan berbisik " Sayang ku Aulia ...Aamiin ya rabbalalamiin...semoga Allah mengabulkan cita cita Mu yang mulia itu". Semua  Perjuangan yang dilakukan hanya karena Allah sajalah, pasti mampu mewujudkan semua impian Mu, disertai  doa,sabar,tawakal dan tetap berikhtiar. 
Hhmm...lucu memang saat itu perasaan kita jadi pada sensitif hingga menangis ria sambil berpelukan, adegan itu disudahi dengan deringan handphone ku beberapa kali nyaring terdengar, rupanya waktu kunjungan harus segera berakhir karena sang supir pengantar ke pondok pesantren yang tak lain Hanif sang Kakak Aulia mengingatkan bahwa sore itu kami masih ada satu janji yang harus dipenuhi yaitu mengambil Alat Peraga Sekolah titipan teman.
Akhirnya kami pun berpamitan pulang dengan saling kecup pipi kiri kanan dan lagi lagi berpelukan. Bukan Aulia namanya jika tak menggulirkan ide ide inspiratif, tetiba dia mengeluarkan uang dalam sakunya yang terbungkus tisue," Mah ini uang, aulia dikasih Mbah Kakung ketika menegok kemarin, Aulia minta tolong mamah belikan sajadah ya, agar uangnya bermanfaat, dan menjadi amal Zariah kelak buat Mbah kakung, selama sajadahnya Aulia pakai untuk hamparan shalat dan mengaji sambil berdo'a untuk semuanya.
Masyaallah...Putri shalehah ku Aulia, sejauh itu pemikiran Mu, Alhamdulillah ya Allah...telah lembutkan hatinya dengan dipenuhi rasa kasih sayang, Allah sebaik baik penjaga hati, semoga kami termasuk kedalam golongan orang orang yang senantiasa bersyukur kepada Mu. mudahkan dan lancarkanlah Aulia dalam mempelajari semua ilmu di Pondok Pesantren Darul Qolam hingga mampu mengamalkannya, karena ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang diamalkan dan sebaik baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi umatnya.