Story Telling Bunda Ida

Story Telling

Sabtu, 25 Mei 2013

Menggapai Sebuah Profesionalisme part I

Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim baik laki laki maupun perempuan. Berawal dari sebuah keputusan yang diatur dalam undang undang,bahwa seorang tenaga Pendidik Dan kependidikan wajib memiliki jenjang pendidikan S1.Berkat kasih sayang Allah SWT melalui seorang sahabat yang berbaik hati, maka aku bisa mengenyam pendidikan S1 PAI di UIN Sunan Gunung Djati dengan program bea siswa kualifikasi ,dan berkat doa serta dukungan keluarga besarku ,tahun 2011 Alhamdulillah,lulus dengan IPK 3,25.itu semua aku lakukan dengan sebuah keikhlasan sebagai seorang muslim,salah satunya menuntut Ilmu dari mulai buaian hingga akhir hayat. Tiga bulan kemudian setelah ijazah S1 digenggaman ku, Allah SWT memberi ku bonus melalui KEMENAG berupa progam penjaringan sertifikasi ,akupun lulus menempuh semua proses sertifikasi,dan setahun setelah kelulusan insyaAllah ada pencairan sertifikasi berupa insentif yang lumayan besar ,meski saat ini insentif belum ada ditaganku tak henti hentinya ucap syukur terus bergumam dihati dan lisanku,Subhannalloh Walhamdulillah walaillahaillelloh wallohuAkbar , semoga dipenuhi keberkahan. Pencairan sertifikasi belum ditangan,tapi ada saja pengluaran yang harus dikeluarkan menuju proses itu,seperti beberapa kali pemberkasan,dan sebuah informarsi yang membuat sedikit kaget bagi kami para tenaga pendidik dan kependidikan yang sudah menerima/akan menerima insentif sertifikasi.yup! kami semua kaget karena pemerintah mempunyai rencana akan menghapuskan sertifikasi bagi kami yang pendidikanya tidak menjurus/tidak sesuai antara ijazah dengan tempat kami mengajar. hhmm...meski kaget dan sedikit mengeluh karena mau tidak mau jika sertifikasi ini ingin tetap kita miliki, kita semua wajib kuliah lagi dengan program pendidikan S1 PAUD/S2 PAUD agar Profesionalisme sebagai guru PAUD terwujud dan tujuan pendidikan PAUD tercapai dengan maksimal.Aah seraya menarik nafas dalam setelah aku terima informasi itu aku terus berusaha berfikir positif,sambil mencari perguruan tinggi/STKIP,yang mau menerima kami dengan biaya terjangkau dan dengan Program pendidikan S1 PAUDnya. Dalam sebuah pencarian, maka pilihan kami(aku dan teman teman senasib ) jatuh pada sebuah lembaga STKIP Panca Sakti,karena lembaga ini selain murah dari segi pembiayaan juga berstatus telah terakreditasi dengan tenaga pengajar para ahli pendidikan PAUD.Aku begitu senang dan semangat karena dengan kuliah S1 PAUD akan banyak kesempatan mempelajari ilmu PAUD , meski untuk biaya kuliah aku sendiri tidak tahu akan membayarnya dari mana,tapi dengan yakin aku memiliki Allah maha kaya yang akan memberi, asal aku meminta kepadaNya penuh keyakinan.insyaAllah ada rezeqinya. hingga pada suatu malam ketika aku tidak bisa tidur memikirkan semuanya ,tiba tiba aku memiliki ide, mungkin konyol tapi tak ada salahnya aku coba , ambil notebook ,dan aku pajang foto foto boneka tangan hasil karya ku di status Facebook dan aku tawarkan kepada teman teman di Facebook ayooo siapa mau beli sekarang juga ..hanya 1 juta rupiah ,anda selain memiliki 50 buah boneka tangan ,anda juga berarti telah menolong saya untuk membayar uang kuliah he he he,10 menit setelah status dan foto boneka tangan terpajang tak banyak jentik jempol tanda menyukai status ku apalagi berkomentar..huaaah malam semakin larut dan kantuk pun mulai menyerang,tiba tiba aku dikejutkan dengan bunyi klik diinbox yang membuat mataku terbelalak...saya mau beli boneka tangan mba ,asal uangnya bener buat bayar kuliah, dan sekalian saya minta tolong boneka tanganya di bagikan ke sekolah sekolah yang membutuhkan soalnya saya sudah tidak punya anak kecil lagi ,bagaimana deal?....wow...!!Alhamdulillah...deal bangeuut ...sambil melonjak kegirangan..Alhamdulillah keesokan harinya langsung melakukan transaksi jual beli boneka tangan langsung di sebar kebeberapa sekolah yang membutuhkan dan uangnya pun langsung aku bayarkan ke kampus untuk pendaftaran serta keperluan lainya.Resmi sudah aku menjadi mahasiswa sebuah S1 PAUD di STKIP Panca sakti... ( bersambung )

Tidak ada komentar: