Story Telling Bunda Ida

Story Telling

Kamis, 25 April 2013

data video mendongeng di youtube

http://youtu.be/Olel7yIhg0c 

http://youtu.be/ru9Ali9uJRs

Sabtu, 20 April 2013

Aneka Boneka Tangan karya bunda Ida Susanti S.Pd.I

lign: left;" trbidi="on">
STORY TELLING FOR KIDS 5 TEMA : LINGKUNGANKU , SUB TEMA : Rumah judul Dongeng : Aku bisa tidur sendiri Ambil kan bu …ambilkan bulan bu…yang slalu bersinar di langit, Dilangit.. bulan…benderang…cahyanya sampai kebintang… Ambil bulan bu ..untuk menerangi tidur ku yang lelap ..di malam …glap. Merdunya suara bunda menyanyikan lagu pengantar tidur untuk adik aulia yang sedang mulai belajar tidur terpisah dari ayah dan bunda ,karena aulia sekarang sudah berusia 7 tahun. bunda selalu mengingatkan doa sebelum tidur . “Bissmika Allahumma Ahya Waamut“ Dengan nama Engkau Ya Allah, aku hidup dan mati,kemudian bunda mendendangkan lagu pengantar tidur atau sesekali mendongeng hingga aulia terlelap.Begitu pula ketika bangun tidur bunda mengajari aulia doa ketika bangun tidur dengan membisikanya di telinga aulia “Alhamdulillahilladhi Ahkyana bakda ma amatana Wailaihinnusuur” Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami, dan kepadanya kami akan dikumpulkan. Semula aulia enggan tidur terpisah dengan alasan takut sendiriian,.. namun setelah mendengarkan dogeng bunda tentang pentingnya tidur terpisah dengan ayah bunda, akhirnya aulia memberanikan diri belajar tidur sendiri,karena dengan tidur sendiri banya sekali manfaat yang didapat ,antara lain: 1. Pertumbuhan badan akan tumbuh secara maksimal karena tidak harus tidur berdesak desakan dalam satu ranjang 2. Tidak berebutan udara / oksigen dalam satu kamar . 3. Bebas memikili kreativitas /privasi sendiri.

Rabu, 17 April 2013

Story Telling for kids 4

TEMA : LINGKUNGANKU , SUB TEMA : Rumah judul Dongeng : rumah ku sorga ku cit cit cuit cit cuit …suara burung bernyanyi… minggu pagi yang cerah , ayah dan hilmi pergi ke tugu tempat orang orang berkumpul untuk berolah raga.dengan riang disertai lari lari kecil .hilmi terlihat begitu gembira .1..2…1..2…1..2..ayooo ayah kita lomba lari… teriak hilmi dengan lantangnya .”siap ….ok....tapi jika sampai di tugu jangan jauh jauh dari ayah ya ,di tugu kan rame banget ,pesan ayah”. Sesampainya di tugu yang sudah penuh hiruk pikuk pendatang dan penjual hilmi begitu kegirangan lari kesana kemari dari satu stand permainan ke permainan yang lainya , hingga lupa akan pesan sang ayah… dan tiba tiba di tengah asyiknya bermain di tengah kerumunan orang banyak duuuaarrrrr…bunyi petir di barengi hujan dan dgn serentak orang orang berlarian mencari tempat berteduh…hilmi yang saat itu terlepas dari gengaman tangan ayah kebingungan ketakutan,,, hik hiks,,aaayyyaaaah.. hik hiks…dan mulai menangis dengan baju yang basah dan menggigil hilmi menuju emperan toko ,sambil jongkok dan menyesali betapa dia tadi tidak mendengar pesan ayahnya. 30 menit sudah hilmi menunggu diemperan toko dan selama itu pula hilmi merasakan betapa nikmatnya berkumpul bersama ayah,ibu,kakak,adik di rumah meski rumahnya sederhana tapi rumahnya mampu menjadi tempat Untuk berteduh, Tempat istirahat, Tempat bekumpul keluarga, Tempat mencurahkan kasih sayang, Tempat mensyukuri nikmat allah dengan sholat lima waktu dan melaksanakan sunnah Nabi Muhammad SAW

PEDOMAN KURIKULUM RA

DAFTAR ISI KATA PENGATAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN KURIKULUM RAUDLATUL ATHFALBERBASIS KOMPETENSI A. Rasional B. Pengertian Kurikulum C. Fungsi dan Tujuan D. Ruang lingkup kurikulum berbasis kompetensi E. Standar Kompetensi Lintas Kurikulum F. Standar Kompetensi Lulusan Raudhlatul athfal G. Aspek-aspek yang berkenaan dengan kurikulum Raudlatul Athfal 2004 1. Landasan Filosofi Pendidikan Anak prasekolah/Raudlatul Athfal 2. Pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada anak 3. Bermain sebagai sarana dalam pembelajaran anak usia pra sekolah /Raudlatul Athfal 4. Pembelajaran Berdasarkan kurikulum berbasis kompetisi 5. Pembelajaran menggunakan pendekatan Tematik 6. Suasana Belajar yang kondusi H. Kompetensi Mengajar Guru Raudlatul Athfal 1. Kompetensi Pedagogik 2. Kompetensi Kepribadian 3. Kompetensi Profesional 4. Kompetensi Sosial I. Inovasi Pelaksanaan Kurikulum Raudlatul Athfal Berdasarkan intelegensi Jamak berbasis Islam J. Evaluasi dan Asesmen untuk anak usia pra sekolah/Raudlatul athfal BAB II PETUNJUK MEMAHAMI KURIKULUM RAUDLATUL ATHFAL BERBASIS KOMPETENSI A. Silabus 1. Pengertian Silabus 2. Kompetensi Dasar 3. Hasil Belajar 4. Indikator B. Perencana Program Pembelajaran Raudlatul Athfal Berbasis kompetensi 1. Perencanaan Program Kompetensi 2. Perencanaan Program Tahunan 3. Perencanaan program Semester 4. Perencanaan Program Hasian 5. Tema BAB III PARAMETER KECERDASAN MAJEMUK DALAM KURIKULUM RAUDLATUL ATHFAL BERBASIS KOMPETENSI A. Kecerdasan bahasa/linguistic B. Kecerdasan Logika Matematika C. Kecerdasan Visual Spasial D. Kecerdasan kinestetik tubuh/bodily kinestetik E. Kecerdasan Musik F. Kecerdasan Interpersonal G. Kecerdasan Intrapersonal H. Kecerdasan Naturalis BAB IV PROGRAM SEMESTER KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR A. Contoh SKM Model Area B. Contoh SKM Model Kelompok C. Perbedaan Pembelajaran kelompok dan area D. Langkah penyusunan perecanaan program harian BAB V PETUNJUK EVALUASI DAN ASESMEN BERBASIS KELAS DI RAUDLATUL ATHFAL DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN KURIKULUM RAUDHALTUL ATFHAL BERBASIS KOMPETENSI A. Rasional Anak-anak pada zaman sekarang berhadapan dengan berbagai perubahan yang pesat di bidang social, politik, ilmu pengetahuan, pendidikan, teknologi, industry, lingkungan dan lainnya. Sehubungan dengan hal tersebut, anak-anak perlu distimulasi berbagai aspek perkembanganya serta dibekali dengan berbagai kompetensi agar dapat menghadapi tantangan zaman. Islam sebagai ajaran yang sempurna dan merupakan rahmat bagi seluruh alam merupakan solusi yang tepat yang menjadi landasan dalam berpikir, bersikap, dan berperilaku. Islam sebagai agama yang universal sangat memperhatikan semua aspek perkembangan (fisik, emosi, sosialisasi, bahasa, intelektual, moral, seni, disiplin dan lainnya), memperhatikan proses dalam pemahaman ajarannya, dan melibatkan intelegensi majemuk (kecerdasan majemuk) dalam pelaksanaan ajarannya. Hal ini berarti ajaran Islam (termasuk kecerdasan spiritual) menjadi landasan yang mewadahi kecerdasan-kecerdasan lainnya termasuk dalam menstimulasi berbagai aspek perkembangan anak. Raudathul Athfal (RA) sebagai tempat pendidikan anak pra sekolah, menstimulasi berbagai aspek perkembangan anak yang berlandaskan ajaran Islam. Rasulullah SAW adalah sebaik-baiknya tauladan dalam membelajarkan anak. Beliau berhati lembut, bersikap sabar, bertutur kata halus, berperilaku santun dan sangat menghargai proses/tahapan perkembangan anak. Dalam al-Quran surat Al Ahzab (QS 33:21), Allah berfirman “sungguh telah ada pada diri Raudlullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat, dan banyak mengingat Allah “Ajaran Rasulullah masih berlaku hingga saat ini sekalipun ada perubahan besar pesat menuntut pendidik, termasuk para guru RA untuk mempelajari kembali kiat-kiat rasulullah dalam membelajarkan anak sehingga guru mendapatkan wawasan yang luas dan sesuai dengan perkembangan anak. Tujuan RA untuk mengembangkan sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta untuk anak didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya berdasarkan ajaran Islam, dapat diwujudkan guru dengan menetapkan standar yang realistis untuk anak. Para guru juga harus memahami karakteristik dan tahapan perkembangan anak sehingga kegiatan yang dilaksanakan id RA sesuai dengan minat,kebutuhan, dan tingkat pemahaman anak. Pemahaman guru di RA perlu ditingkatkan, khususnya dalam hal memahami tahapan perkembangan pemahama beragama pada anak, untuk menghindari kekeliruan anak dalam memahami ajaran Islam yang penuh dengan cinta kasih dan kedamaian, bukan menganjurkan kekerasan maupun hukuman. Pelaksanaan kegiatan yang berorientasi pada anak tersebut akan memotivasi anak untuk mencintai dan melaksanakan ajaran Islam secara berkesinambungan. Ketika anak sudah memiliki motivasi, maka belajar merupakan suatu kebutuhan , bukan lagi keterpaksaan. Pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan tahapan perkembangan anak pra sekolah berlandaskan ajaran islam memiliki tantangan tersendiri. Pemahaman guru tentang ajaran Islam yang komprehensif dan melibatkan ditingkatkan. Islam harus menjadi landasan dalam pola piker, pola jiwa, dan pola prilaku guru sebagai pendidikan. Para guru juga memerlukan informasi yang terbaru tentang teori-teori, kajian penelitian, maupun contoh pelaksanaan pembelajaran pada anak di lapangan yang berbasis ajaran islam. Adanya pemberlakukan Kurukulum Berbasis Kompetensi (KBK) termasuk untuk RA, dan pendekatan pembelajaran berbasis kecerdasan menjemuk merupakan bentuk reformasi pendidikan nasional yang menambah wawasan guru dalam pembelajaran. Kenyataan dilapangan menujukan bahwa tidak semua guru memiliki pemahaman yang sama dalam menginterpretasikan kurikulum RA. Pelaksanakan kurikulum adalah bentuk program/kegiatan pembelajaran terkadang tidak sesuai dengan karakteristik anak. Program kegiatan hanya mementingkan aspek kognitif, dimana anak di-drill secara tidak propesional, dengan mengabaikan aspek efektip maupun psikomotor anak. Pendekatan dalam pembelajaranpun tidak mensimulasi berbagai kecerdasan anak, dimana strategi yang diberikan bersipat monoton. Hal ini semakin dipersulit dengan adanya sikap dan prilaku guru yang berinteraksi dengan anak tidak berlandaskan pada akhlak islami. Masih ada guru dilapangan yang menakuti dan mengancam anak dengan berbagai macam hukuman dalam Islam bagi mereka tidak mematuhi printah Alloh. Para guru seharusnya lebih meperkenalkan anak dengan kasih sayang Allah dan ampunannya yang begitu besar. Prilaku guru yang membuat anak tidak nyaman secara psikologi dapat berdampak jangka panjang dimana anak menjalankan ajaran Islam tidak dengan hati yang lapang, melaikan karena menghindari hukuman. Berdasarkan kenyataan ini diperlukan suatu pedoman pelaksanaan kurikulum RA yang merupakan kelanjutan dari pembaharuan system kurikulum RA untuk mengembangkan keunggulan model pendidikan Islam untuk anak pra sekolah. Pelaksanaan kurikulum tersebut menggunakan konbinasi berbagai teori perkembangan terbaru yang berbasis islam sehingga diharapkan dapat menjadi alternative solusi yang tepat dalam pelaksanaan pembelajaran di RA. B. Pengertian Kurikulum RA adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak prasekolah pada jalur pendidikan pormal yang menyelenggarakan program pendidikan umum dan pendidikan keagamaan islam bagi anak berusia 4 - 6 tahun. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pembelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran untuk mencapai pendidikan tertentu. Kurikulum berkenaan dengan filusofi pendidikan anak, landasan berpikir dalam pemilihan materi untuk anak, program dan suasana belajar didalam maupun luar kelas, strategi pembelajaran, pengelolaan kelas, media, sarana prasarana, evaluasi, dan asmen serta kerjasama antara para guru, orang tua dan masyarakat sekitar sekolah. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pembelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran untuk mencapai pendidikan tertentu. Kurikulum berkenaan dengan filusofi pendidikan anak, landasan berpikir dalam pemilihan materi untuk anak, program dan suasana belajar didalam maupun luar kelas, strategi pembelajaran, pengelolaan kelas, media, sarana prasarana, evaluasi, dan asmen serta kerjasama antara para guru, orang tua dan masyarakat sekitar sekolah. Kurikulum RA menggunakan kurikulum berbasis kompentensi yang menekankan pada perkembangan perilaku melalui pembiasaan pada anak untuk melakukan tugas-tugas dengan standar peroformansi tertentu yang disesuaikan dengan tahap perkembangan anak. Kompentensi merupakan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang dihujuwdkan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak.kompentensi dapat dikenali melalui beberapa indicator yang dapat diamati dan diukur. Pembelajaran berbasis kompentensi merupakan program pembelajaran dimana hasil belajar atau kompentensi yang di harapkan dicapai oleh anak, cara menyampaian, maupun indikator penyampaian hasil belajar anak di rumuskan secara tertulis saat memulai perencanaan. KBK menempatkan anak sebagai subyek pendidikan yang memberikan perhatian pada proses dan hasil. Hal ini berarti pendekatan dalam pelaksanaan KBK bukan berfokus pda guru, melainkan pada anak yang terkait erat dengan karakterstik dan tahapan pengembangannya. Pelaksanaan pembelajaran di RA melibatkan kecerdasan majemuk yang berbasis pada ajaran islam. Pelaksanaan pembeklajaran yang menggunakan aturan agama merupakan investasi terbesar dalam mewujudkan generasi penerus yang maju dan beradap. Kecerdasan majemuk adalah salah satu teori dalam perkembangan belajar anak disamping teori kematangan, Prilaku, Kognitif, Sosiokultural, Psikotdinamika dan lainnya. Kombinasi berbagai teori ini dalam wadah ajaran islam dapat memaksimalkan potensi yang di miliki anak. Pelaksanaan kecerdasan majemuk dalam kurikulum RA perlu memperhatikan berbagai hal yang tekait dengan tahapan perkembangan anak.Tiap anak memiliki kapasitas kecerdasan majemuk yang saling berinteraksi dan berkombinasi satu sama lain. Hal ini berati pendekatan pembelajaran menggunakan kecerdasan majemuk bukan bertujuan untuk menentukan satu kecerdasan yang cocok untuk anak. Anak adalah pribadi unik yang dimiliki irama dan tempo perkembangan yang berbeda, sehingga menentukan satu kecerdasan yang cocok pada anak usia dini, khususnya anak prasekolah, merupakan pelabelanyanjg masih terlalu dini dan tidak diancurkan. C. Fungsi dan tujuan Pedemoan pelaksanaan kurikulum RA berfungsi sebagai acuan bagi guru RA dalam melaksanakan kurikulum, termasuk pembelajaran di RA. Pedeman ini diharapkan juga dapat bermanfaat bagi tenaga kependidikan lainnya dalam memahami dan melaksanakan kurikulum yang berdasarkan pada filosofi pendidikan anak berbasis ajaran islam. Lebih jauh lagi, dapat digunakan sebagai pedoman dalam mensosialisasikan kurikulkum RA dalam rangka pembinaan dalam guru RA. Tujuan disusunnya pedoman pelaksanaan melaksanakan kurikulum RA adalah untuk menyamakan persepsi para guru RA dalam berinteraksi dengan anak yang didasarkan pada berbagai teori, praktek dilapangan, maupun kajian penelitian anak usia dini yang disesuaikan dengan ajaran Islam. D. Ruang Lingkup Kurikulum RA Ruang Lingkup kurikulum RA meliputi berbagai aspek perkembangan anak seperti pemahaman nila-nilai moral dan agama, social, emosi, kemandirian, bahasa, kognitif, pisikmotorik, dan seni yang berlandaskan ajaran islam. Dalam rangka merancang program yang sesuai dengan karakteristik dan perkembangan anak, maka bidang pengembangan meliputi semua kecerdasan mejemuk pada anak prasekolah. Bidang pengembangan tersebut perlu dibiasakan dan dilakukan secara berkesinambung sehingga menjadi kebiasaan positif dalam kehidupan anak sehari-hari. Bidang perkembangan tersebut meliputi semua aspek perkembangan anak yang perlu distimulasi sehingga anak berkembang secara utuh berlandaskan nilai-nilai islam. Pelaksanaan kurikulum tersebut diintergrasikan dengan intaq,yang meliputi kegiatan belajar dalam rangka petingkatan akhlakul karimah dengan pembiasaan sehari-hari, serta kegiatan belajar dalam rangka pengembangan kemampuan dasar yang meliputi dasar majemuk. Seiring dengan pertumbuhan dengan perkembangannya, anak akan dapat mengembangkan kempuan dasarnya dalam berbagai aspek yang melibatkan seluruh kapasitas kecerdasan majemuknya. Berikut ini adalah pengertian dan tujuan tiap bidang pengembangan kecerdasan mejemuk, yang mana kapasitasnya perlu disesuaikan lagi dengan karakteristik anak prasekolah, khususnya anak di RA. 1. Bidang Perkembangan Kecerdasan Linguistik Kecerdasan Linguistik adalah kapasitas menggunakan kata-kata secara efektif baik lisan maupun tulisan. Bidang pengembangan ini tujuan mengembangkan kemampuan berbahasa individu termasuk dalam hal memahami tata kalimat, ponologi, arti kata, prasekolah, kapasitas menggunakan bahasa masih dalam tahapan sederhana. 2. Bidang Perkembangan Kecerdasan Logika Matematika Kecerdasan logika matematika adalah kapasitas menggunakan angka-angka secara efektif dan menalar dengan baik. Bidang pengembangan ini bertujuan meningkatkan kepekaan individu terhadap pola, hubungan, dan fungsi, klasifikasi, dan kalkulasi logika-matematika. Bagi anak prasekolah, kapasitas penggunaan angka-angka masih sebatas pengenalan konsep matematika yang sederhana. 3. Bidang Pengembangan Kecerdasan Visual Spatial Kecerdasan visual spatial adalah kemampuan untuk memvisualisasikan dan memahami ruang secara akurat. Bidang pengembangan ini bertujuan untuk meningkatkan kepekaan individu baik daripada warna, bentu, ruang, garis dan hubungan antara elemen-elemen tersebut. Bagi anak prasekolah kemampuan memahami ruang masih sebatas pengenalan berbagi bentuk sederhana, garis dan warna-warna primer. 4. Bidang Pengembangan Kecerdasan Bodily Kinestetik Kecerdasan Bodily Kinestetik berkaitan dengan keterampilan individu mengekspersikan ide maupun perasaan melalui gerakan tubuh/mimic wajah maupun keterampilan tangan membuat sesuatu. Bidang pengembangan ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi,keseimabangan, kekuatan, fleksibilitas dan lain-lain. Bagi anak prasekolah, keterampilan masih sebatas belajar mengekspresikan perasaan (sedih,marah,takut dan lainnya), maupun mengungkapkan gagasan yang sederhana. 5. Bidang Pengembangan Kecerdasan Musik Kecerdasan music adalah kepasitas individu memahami, membedakan, mentrasformasikan, dan mengekspresikan berbagai bentuk musk. Bidang pengembangan ini bertujuan meningkatkan kepekaan individu terhadap irama/melodi. Bagi anak prasekolah music merupakan sarana dalam menstimulasi berbagai aspek perkembangan lainnya, sehingga tidak menekankan pada kemampuan anak memainkan berbagai bentuk music. 6. Bidang Pengembangan Kecerdasan Interpersonal Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan memahami dan membedakan motivasi, keinginan, dan persaan orang lain. Bidang pengembangan ini bertujuan meningkatkan kepekaan individu terhadap ekspresi wajah, suara, bahasa tubuh orang lain. Bagi anak peasekolah kemampuan memahami perasaan dan keinginan orang lain masih sebatas pengenalan, sehubungan dengan perkembangan emosi anak yang belum matang. 7. Bidang Pengembangan Kecerdasan Intrapersonal Kecerdasan Interpersonal adalah kemampuan untuk memahami diri dan beradaptasi. Bidang pengembangan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran individu akan kelebihan dan kekurangan dirinya, motivasi, harga diri dan disiplin diri. Bagi anak prasekolah kemampuan memahami diri dan beradaptasi masih sebatas pengenalan. Anak prasekolah sudah memiliki harga diri sehingga perlu dihargai pendapatannya. Kemampuan anak dalam disiplin juga perlu distimulasi secara bertahap dan bersifat tidak kaku. 8. Bidang Pengembangan Kecerdasan Naturalis Kecerdasan naturalis adalah kemampuan mengenali dan mengolongkan spesies flora dan fauna dilingkungan, benda mati maupun segala alam. Bidang pengembangan ini bertujuan untuk meningkatkan kepekaan individu terhadap kejadian di lingkungan/alam sekitarnya. Bagi anak prasekolah, kemampuan ini perlu distimulasi dengan memperkenalkan dan meningkatkan kepekaan anak untuk pedulu terhadap lingkungan sekitarnya. Dalam mengembangakan kebiasaan positif dan kemampuan anak di berbagai aspek yang melibatkan kecerdasan mejemuk, guru perlu menggunakan berbagai strategi (sesuai dengan kebutuhan) yang melibatkan kecerdasan mejemuk tersebut sesuai dengan ajaran Islam. Sebaga contoh, untuk membiasakan anak mencintai kebersihan, guru mengajak anak mengucapkan basmallah bersama-sama dan bergerak membersihkan lingkungan sekitar sekolah sambil sesekali menyanyikan lagu tentang bersih lingkungan ataupun diiringi music. Anak dan guru juga dapat mendiskusikan tentang lingkungan sekitar (tumbuhan dan hewan) di sekitarnya. Guru dan anak kemudian merefleksikan perasaan senang saat tinggal di lingkungan yang bersih, dan semangat saat bergotong royong. Kegiatan ini juga dapat direfleksikan melalui cerita dan mengajak anak bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah. Berberapa kegitan tersebut adalah contoh pelakanaan kecerdasan majemuk di sekolah. E. Standar Kompetensi Lintas Kurikulum Kurikulum hasil belajara berisi berbagai kompetensi lintas kurikulum yang merupakan kecakapan untuk belajar sepanjang hayat dan keterampilan hidup yang diperlukan anak untuk memaksimalkan potensinya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetesi ini diharapkan dapat dicapi anak melalui pengalaman belajar yang diperolehnya. Standar kompetensi ini meliputi kecakapan anak dalam berbagai hal yang dapat dicapai secara bertahap dan disesuaikan dengan ajaran Islam; 1. Menjalankan hak dan kewajiban sebagai anak 2. Mencintai agamnya dan menjalankan ibadah dengan senang hati 3. Dapat bekerjasama/bersosialisasi dengan masyarakat sekitarnya 4. Memiliki motivasi dalam belajar 5. Memiliki konsep diri positif 6. Menggunakan bahasa yang baik dan santun dalam mengkomunikasi ide maupun perasaanya 7. Memiliki kemampuan memadukan konsep-konsep sederhana 8. Menggunakan teknologi informasi sederhana 9. Brpikir kritis, runtut, dan kreatif sesuai dengan tahapan perkembangannya F. Standar Kompetensi Lulusan RA Standar kompetensi adalah kemampuan dasar yang dimiliki oleh anak dalam suatu bidang pengembangan. Standar kompetensi yang diharapkan dari pendidikan di RA adalah tercapainya tugas-tugas perkembangan secara optimal yang meliputi semua aspek kecerdasan, sesuai dengan karakteristik dan tahapan perkembangan anak berbasis ajaran Islam. Anak di RA diharapkan memiliki kompetensi sebagai berikut, yang dapat dicapai secara bertahap dan bersifat fleksibel; 1. Anak mengenal ajaran Islam, mencintai para nabi dan rasul, dan secara bertahap dapat menjalankan ibadah dengan senang hati 2. Anak terbiasa mengucapkan kalimah thayyibah dan senang meniru perilaku baik berlandaskan ajaran Islam 3. Anak menujukkan perkembangan dalam aspek fisik 4. Anak menujukkan konsep diri kearah positif 5. Anak menukjubkan kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi secara baik dengan lingkungan 6. Anak menukjubkan kemampuan berpikir kea rah yang runtut 7. Anak berkomunikasi dengan bahasa yang santun 8. Anak menunjukkan perilaku kea rah hidup sehat dan terpuji 9. Menujukkan pemahaman positif tentang diri dan percaya diri 10. Mulai mengenal ajaran Agama Islam 11. Terbiasa mengucapkan kalimah thayyiban dan meniru perilaku keagamaan 12. Menujukkan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain dan alam sekitar 13. Menujukkan kemampuan berpikir runtut 14. Berkomunikasi secara efektif 15. Terbiasa hidup sehat 16. Menujukkan perkembangan fisik yang baik G. Aspek-Aspek Yang Berkenaan dengan Kurikulum RA 2004 Kurikulum untuk anak prasekolah bukanlah sekedar program/kegiatan pembelajaran dalam arti yang sempit kurikulum mencakup landasan filosofi tentang anak, landasan teori dan berpikir dalam pemilihan materi yang sesuai untuk anak, kualitas dan integrasi program pembelajaran, metodologi pembelajran, pengolahan kelas, pemahaman penanganan masalah anak, ketersediaan media, sarana prasarana , kerjasama dengan para guru, orang tua, dan masyarakat serta evaluasi dan asesmen yang otentik untuk anak prasekolah. 1. Landasan Filosofi Pendidikan Anak prasekolah/RA Anak prasekolah sebagai individual yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, memiliki karakteristik yang uni. Irama perkembangan anak prasekolah bersifat alamiah, sehingga pada dasarnya anak tidak senang dipaksa maupun didesak untuk melakukan sesuatu secara cepat. Pada diri anak prasekolah sudah mulai tumbuh kemandirian dan harga diri namun cara berpikirnya masih egosentris (memandang sesuatu dari cara pandangnya sendiri). Anak prasekolah adalah peniru ulang yang sangat menyukai proses. Kegiatan yang menyenangkan bagi anak seperti bermain, akan diulang-ulang oleh anak. Anak prasekolah belajar melalui bermain, dengan menggunakan seluruh inderanya. Berdasarkan karakteristik anak yang unik, guru anak prasekolah, termasuk di RA perlu mengetahui kebutuhan akan cinta, kehangatan, dan kasih sayang. Anak prasekolah perlu diberi kesempatan dan waktu yang lebih banyak untuk mengeksplorasi lingkungannya. Anak juga perlu diberi aturan yang wajar dan fleksibel. Namun demikian pemberian lingkungan dan aturan yang regular juga dibutuhkan anak sebagai pembelajaran kedisiplinan secara bertahap. Pujian dan dorongan adalah hal yang sangat dibutuhkan anak prasekolah sehingga mereka merasa dihargai dan dipahami. Semua aspek perkembangan anak harus distimulasi secara proporsional dan melibatkan kecerdasan majemuk. Perkembangan anak tersebut ditandai dengan adanya perubahan pada anak yang bersifat sistematis, progresif dan berkesinambungan. Hal ini berarti ketika tidak ada keseimbangan stimulasi dalam satu aspek perkembangan, maka dapat mempengaruhi aspek perkembangan yang lain. Sebagai contoh, anak yang berada dalam kondisi sakit, akan terganggu pula aspek emosi, intelektual maupun sosialisasinya. Dalam memahami perkembangan anak, guru perlu memiliki berbagai perspektif/cara pandang dalam perkembangan. Pandangan tentang pertumbuhan dan perkembangan anak saat ini merupakan kombinasi dan interksi berbagai teori-teori perkembangan. Pandangan ini biasa disebut perspektif contructivist yang memandang belajar anak sebagai hasil interaksi antara perkembangan (termasuk kematangan0 anak dan pengaruh lingkungan termasuk stimulasi pendidikan. Hal ini berarti saat anak tumbuh dan berkembang, anak membangun sendiri tumbuh dan berkembang. Anak membangun sendiri pengetahuan yang mereka miliki dengan merespons stimulus dari lingkungan, termasuk kondisi social budaya tempat anak dibesarkan. Hingga saat ini, tidak ada satu pun teori yang dapat menjelaskan tentang pertumbuhan dan perkembangan anak secara sempurna. Dengan demikian, guru RA perlu memahami berbagai perspektif perkembangan tersebut dan ,menyesuaikannya dengan ajaran Islam. Dengan demikian diharapkan guru RA dapat memiliki wawasan yang luas tentang anak sambil terus mengamati (mengobservasi) perilaku anak di RA. Para guru anak prasekolah, termasuk guru RA banyak menghadapi masalah dengan orang tua berkenaan dengan keinginan beberapa orang tua agar anak mereka dapat lancar membaca, menghitung, dan membawa tugas ke rumah (pekerjaan rumah). Lebih jauh lagi orang tua mendesak anak agar banyak menghapal berbagai materi pengetahuan social, sains, hitungan dan lainnya sekalipun bersifat abstrak dan belum bermakna bagi anak. Penjelasan guru RA bahwa cara belajar terbaik bagi anak adalah melalaui bermain terkadang tidak dapat dipahami orang tua. Bahkan beberaoa orang tua masih ada yang berpendapat bahwa semakin cepat anak mendapat materi yang bersifat akademik (membaca, menulis, berhitung) maka semakin besar kesempatan anak untuk sukses ketika dewasa, dimana hal ini belum tentu dibenarkan usia prasekolah adalah masa dimana anak perlu dikembangkan kemampuan pra akademiknya terlebih dahulu yang berkenaan dengan konsep diri anak, konsentrasi, bahasa pertumbuhan dan perkembangannya, anak akan menjadi lebih matang dalam menghadapi tugas-tugas yang bersih akademik. Adapula orang tua yang lebih mendorong anak mereka untuk menjawab soal hitungan maupuan membandingkan mendorong anak agar sabar menunggu giliran maupun berbagai dengan temannya. Pembelajaran bahasa asing seharusnya lebih menekankan pada konteks dan memberikan kesempatan pada anak untuk belajar berkomunikasi tanpa membebankan anak dengan tata bahasa yang kompleks. Pembelajaran yang menekankan pada domain kognitif saja patut disayangkan karena domain afketif dan psikomotor tidak kalah pentingya pada usia dini. Beberapa orang tua tersebut juga berpendapat bahwa anak perlu dibiasakan menghadapi tugas-tugas akademik, bersifat pra akademik pun harus terlebih dahulu dibiasakan sehingga anak dapat berkembang utuh fisik, psikis, maupun sosialisainya. Sebagai contoh, dalam mengenalkan anak tentang konsep matematika sederhana, guru dapat memberikannya dalam bentuk permainan. Ketika anak bermain balok, sebenarnya anak sedang belajar memahami konsep matematika (kemampuan berhitung). Pengalaman anak dalam bermain akan menjadi lansadasan yang kuat bagi anak dalam menghadapi tugas-tugas yang lebih sulit saat memasuki pendidikan dasar. Penelitian tentang perkembangan anak membuktikan bahwa ketika pendidikan anak prasekolah, termasuk guru RA tidak memperhatikan seluruh aspek perkembangan anak dalam pembelajarannya, dan tidak memahami tingkat pemahaman anak terhadap nilai-nilai agama dan moral, akan berdamapak tidak baik dalam jangka panjang, anak yang dipaksa belajar membaca terlalu dini dan di-drill secara tidak proporsional mengalami jenuh belajar yang biasanya muncul 3 atau 4 tahun kemudian. [penelitian tersebut juga membuktikan tidak adanya perbedaan kemampuan membaca antara anak yang diajarkan sesuai dengan tahapan perkembangannya dengan anak yang dipaksa belajar membaca pada usia pra sekolah. Tetapi ternyata anak yang banyak diberikan materi yang bersifat akademik, temasuk membaca, sering merasa jenuh dan menganggap belajar sebagai suatu beban, bukan kesenangan. Padahal kesuksesan anak di masa dewasa tergantung salah satunya pada kecintaan mereka pada belajar dan semangat memperoleh pengetahuan. Berkenaan dengan hal diatas, para guru perlu mencari jalan tengah dalam mensosialisasikan pemasalahan tersebut dan menjelaskan pada orang tua bahwa anak usia pra sekolah akan belajar secara maksimal dan berkesinambungan dengan melakukan tugas-tugas yang bermakna bagi mereka yaitu dengan melibatkan semua aspek perkembangannya yang meliputi domain kognitif mensitumulasi anak sepanjang tidak mengabaikan hal-hal anak, termasuk hak anak untuk tumbuh dan berkembang secara wajar. 2. Pendekatan Pembelajaran yang berorientasi pada anak Ada dua pendekatan umum dalam membelajarkan anak usia pran sekolah yaitu pendekatan bebavuirustuj dan pendekatan perkembangan. Dalam pendidikan RA pendekatan tersebut harus disesuaikan dengan ajaran Islam tentang pendidikan anak. Kelas yang menggunakan pendekatan bebavioristik, lebih berpusat pada guru, dimana anak diberikan berbagai materi yang harus dipahami. Anak diharapkan menguasai tugas yang diberikan guru melalui banyak latihan dan di-drill. Anak yang mendapat pujian (reward) adalah mereka yang bias menjawab dengan benar. Pendekatan perkembangan menghargai perkembangan alamiah anak pra sekolah. Pendekatan ini memandang anak sebagai pembelajar yang aktif mengeksplorasi. Anak memiliki rasa ingin tahu yang besar, yang berkembang dengan irama dan tempo perkembanganya masing-masing. Pendekatan ini memandang bahwa anak berkembang melalui tahapan-tahapan tertentu secara wajar, dengan tetap memperhatikan adanya perbedaan.individual. pendekatan perkembangan inilah yang menggunakan prinsip kelas berpusat pada anak. Kelas yang berpusat pada anak, memiliki prinsip utama yang menjelaskan bahwa anaklah yang membangun pengetahuannya sendiri berdasarkan pengalaman dan interaksinya dengan lingkungan sekitarnya. Peran guru adalah mendorong pertumbuhan dan perkembangan anak berdsarkan minat, kebutuhan dan kekuatan/kelebihan anak. Dalam kelas yang berpusat pada anak, anak diberi pilihan, diberi kesempatan untuk bermain aktif menggunakan alat permainan yang edukatif, dan dilative menggunakan alat permainan yang edukatif, dan dilative bertanggung jawab serta bekerjasama dan memiliki kepedulian pada yang lain. Pendekatan pembelajaran dalam pendidikan agama Islam menggunakan berbagai pendekatan yaitu pendekatan rasional, emosional, pengalaman, pembaisaan, fungsional dan keteladanan. Pendekatan tersebut meningkatkan penalaran/ccara berpikir anak, memberikan kesempatan pada anak untuk mempraktekkan dan merasakan pengalaman, membiasakan agama sebagai pedoman dalam kehidupan, dan memberikan tauladan menjadi pribadi yang religious yang menjadi tauladan di masyarakat. Pendekatan pembelajaran untuk anak pra sekolah khususnya di RA harus memperhatikan prinsip-prinsip perkembangan anak. Pembelajaran untuk anak tidak cukup hanya dengan memberitahu dan memberikan contoh, namun anak juga perlu dilibatkan dalam kegiatan, sehingga secara bertahap dapat memahami apa yang diberikan guru. Pembelajaran yang tepat untuk anak bukanlah dengan memberian kegiatan yang padat, namun tidak bermakna bagi anak. Pembelajaran yang sesuai untuk anak juga bukan berarti dipercepat pemberian materinya dengan anggapan anak akan memiliki kompetensi yang lebih baik. Apalagi jika guru mempercepat salah satu aspek perkembangan saja (intelektual) sedangkan aspek yang lain kurang distimulasi. Percepatan dalam pembelajaran yang tidak memperhatikan proporsi keseimbangan anak, dapat berdampak kejenuhan pada anak. Kejenuhan tersebut tidak muncul dengan segera, tetapi biasanya mulai tampak dalam tahun-tahun berikutnya saat anak berada di jenjang pendidikan dasar. Strategi pembelajaran yang digunakan juga bervariasi termasuk kecerdasan majemuk yang berbasis ajaran islam. Guru juga perlu memperhatikan factor kematangan, konteks keluarga, budaya, masyarakat dan lingkungan belajar anak. Anak pra sekolah akan belajar secara maksimal dengan praktek langsung tugas-tugas yang diberikan, melakukan eksperimen sederhana dan diberikan kesempatan untuk mengkreasikan sesuatu. Dengan kata lain, untuk membelajarkan anak pra sekolah tidak cukup dengan memberitahu ataupun memberikan contoh yang baik, tetapi anak juga perlu dilibatkan dalam kegiatan tersebut sehingga secara bertahap akan lebih memahami makna pembelajaran tersebut. 3. Bermain Sebagai sarana dalam Pembelajaran Anak Usia Pra Sekolah/RA Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan atau tanpa alat yang menghasilkan pemahaman pada anak, memberikan kesenangan, dan mengembangkan imajinasi anak. Dalam bermain, anak dapat menciptakan dunianya sendiri, dan mengulang pengalaman yang menyenangkan bainya. Bermain merupakan sarana untuk mengubah kekuatan potensial yang ada dalam diri anak menjadi berbagai kecapakan hidup pada anak di masa yang akan dating. Bermaian memiliki banyak manfaat untuk mengembangkan berbagai potensi anak baik fisik, motorik, sosialisasi, emosi, kognisi (intelektual), ketajamaan penginderaan, dan keterampilan lainnya. Dengan demikian, otot-otot tubuh anak menjadi kuat, dan energinya tersalurkan. Bermain juga berfungsi sebagai latihan bagi anak untuk belajar mengkoordinasikan gerakan mata dan tangan, melepaskan ketegangan,melatih daya ingat meningkatkan kreativitas dan mengenal kekuatan maupun keterbatasan diri. Bermain sebagai sarana pembelajaran bago anak yang melibatkan semua aspek perkembangan juga merupakan kesempatan bagi anak untuk belajar mematuhi peraturan dan mengembangkan konsep diri positif. Bermain memberikan dasar yang kuat bagi anak dalam memecahkan masalah yang lebih kompleks dikemudian hari. Manfaat bermain dapat tercapai secara maksimal jika memperhatikan prinsip-prinsip yang berkaitan dengan ketersediaan waktu bermain, penyesuaiaan jenis alat permainan, kerjasama dalam bermain, fasilitas tempat bermain, dan peraturan dalam permainan. Semua aspek harus dikaitkan dengan karakteristik perkembangan anak. 4. Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi Dalam rangka menyiapkan anak menjadi pembelajar yang bermotivasi tinggi, dibutuhkan suatu program pembelajaran yang dapat menjadi dasar pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan untuk menghadapi tantangan zaman. Anak perlu dibekali kompetensi menjadi individu yang religious,kritis,kreatif, memiliki kepekaan terhadap lingkungan dan masyarakatnya, serta dapat memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Standar kompetensi yang ditetapkan di KBK perlu disesuaikan dengan karakteristik dan tahapan pengembangan anak, termasuk memperhatikan anak yang memiliki kebutuhan khusus. Pelaksanaan program dalam kurikulum tersebut harus melibatkan domain kognitif, afktif, dan psikomotor dan menstimulasi kapasitas kecerdasan menjemuk pada anak. Guru RA tidak diperkenankan menetapkan standar yang kaku dalam rangka mencapai target kompetensi namun mengabaikan aspek perkembangan lain. 5. Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Tematik Berbagai aspek perkembangan pada anak bersifat saling berkaitan dan mempengeruhi satu sama lain. Ketika anak termotivasi untuk melakukan hal tertentu, mereka menggunakan segala potensinya, yaitu antara lain dengan menalar, mengungkapkannya secara lisa, atau menggunakan teknik coba salah (trial and error) keterampilan anak tersebut tidaklah terpisah, melainkan saling berintegrasi satu sama lain secara simultan. Hal ini berarti belajar pada anak bersifat terpadu dan saling berhubungan. Pengumuman tema akan bermanfaat bagi kegiatan bermain anak sehingga menjadi anak sehingga menjadi kegiatan belajar yang lebih bermakna pada anak. Dalam pembelajaran, guru dapat menggunakan pendekatan tematik yang berdasarkan pada minat dan kebutuhan anak. Guru yang menggunakan pendekatan ini, dapat membantu anak mengembangkan daya pikiranya dan menghubungkan pengalaman-pengalaman anak sehingga anak termotivasi untuk belajar. Pendekatan termatik menjawab pertanyaan seperti apa yang diketahui anak, apa yang ini diketahui dan apa yang telah dipelajari oleh anak. Dalam pendekatan termatik, guru dapat bertanya pada anak apa yang telah mereka ketahui misalnya tentang hewan peliharaan. Jawaban anak tentang hal tersebut ditulis oleh guru dalam ukuran besar sehingga anak yang lain dapat melihatnya. Selanjutnya gurur dapat bertanya lagi tentang apa yang ini anak ketahui tentang hewan peliharaan tersebut. Semua jawaban anak ditambahkan lagi oleh guru dalam kertas sebelumnya, dan guru bias menyarankan pada anak untuk mencari informasi lain dari orang tua, buku-buku, bereksperimen ataupun melakukan kujungan ke kebun binatang. Tahap berikutnya, guru bertanya pada anak untuk merefleksikan apa yang telah mereka pelajari. Hal ini bermanfaat juga untuk mendapat informasi tentang belajar anak. 6. Suasana Belajar Yang Kondusif Motivasi dan konsep diri anak dapat berkembang secara positif ketika guru menekankan pada pembelajaran yang bersifat kerjasama (cooparative) dan bukan bersifat persaingan (kompetitif). Anak usia dini termasuk anak RA secara psikologis belum matang untuk memahami makna persaingan. Ketika anak sebagai individu diharapkan pada situasi yang kompetitif, (misalnya dengan mengikuti berbagai perlombaan), dan tidak pernah menjadi juar, tentu saja dapat membentuk konsep diri anak menjadi negative dan tidak termotivasi untuk terus berusaha. Di sisi lain ketika anak sering menang dalam perlombaan (walaupun kenyataan menang jauh lebih sedikit daripada yang kalah), dan guru menghargainya secara berlebihan, tanpa disadari anak menjadi sangat bangga pada dirinya dan tidak menghargai perasaan teman-temannya yang lain. Tentu saja hal ini tidak sesuai dengan tujuan pendidikan dalam Islam. Salah satu factor penunjang penapaian kompetensi pada anak pra sekolah adalah ketika guru maupun orang dewasa lainnya memiliki harapan yang tidak berlebihan dan menetapkan standar yang realities bagi anak sehingga anak memiliki kepercayaan diri. H. Kompetensi Mengajar Guru RA Guru RA diharapkan memiliki kualifikasi khusus yang dapat menunjang pencapaian kompetensi lulusan RA. Guru RA perlu menunjukkan perilaku sebagai seorang muslim yang dapat menjadi penutan bagi anak didiknya. Hal ini berarti dapat menjadi panutan menjalankan ajaran Islam yang mana perilaku guru merupakan perwujudan dari pola jiwa dan pola pikir yang islami. Guru RA juga harus terus menimba ilmu dan mempelajari cara membelajarkan anak yang sesuai dengan kaedah agama Islam. Kepribadian islami para guru RA akan mewarnai kompetensi-kompetensi lainnya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pembelajaran di RA, sebagai berikut : 1. Kompetensi Pedagogik 1.1 Guru RA sebagai pendidik, harus memandang anak sebagai individu yang unik dan memiliki latar belakang pengalaman, keluarga, social budaya, yang berbeda-beda 1.2 Guru RA harus memiliki kompetensi dalam memahami berbagai aspek perkembangan anak berdasarkan pengalaman praktek di lapangan, kajian teori, maupun penelitian tentang anak yang terus berkembang 1.3 Guru RA harus menghargai hak-hak anak untuk bermain dan tumbuh berkembang secara wajar 1.4 Guru RA tidak melakukan pelecehan pada anak, baik yang bersifat psikis, psikologis (menakuti dan mengancam) maupun penolakan 1.5 Guru RA berinteraksi dan melakukan kegiatan berasa anak berdasarkan minat dan kebutuhan anak. 1.6 Guru RA adalah fasilitator yang membimbing anak dalam melakukan berbagai tugas perkembangannya 1.7 Guru RA harus menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi anak sehingga dapat meningkatkan otonomi dan inisiatif anak dalam belajar 2. Kompetensi Kepribadian 2.1 Guru RA menghargai kelebihan dan keterbatasan anak dalam melaksanakan tugas perkembangannya 2.2 Guru RA membantu anak belajar berinteraksi dengan teman sebayanya, dan membimbing anak untuk menghargai teman sekalipun berbeda 2.3 Guru RA membina hubungan yang positif 3. Kompetensi Profesional 3.1 Guru RA harus terus meningkatkan pengetahuan dalam bidang anak usia dini baik melalui pendidikan formal maupun informal 3.2 Guru RA harus secara berkesinambungan melakukan introspeksi diri terhadap perilakunya dan menerima masukan ataupun kritikan dari orang lain 3.3 Guru RA menjadi tauladan bukan saja di sekolah, tetapi dalam lingkup keluarga dan masyarakat 3.4 Guru RA bekerjasama dengan para professional lainnya dalam penelitian yang berkaitan dengan anak usia dini 4. Kompetensi Sosial 4.1 Guru RA merencanakan program pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak secara khusus dan masyarakat pada umumnya 4.2 Guru RA memahami kebijakan, peraturan, maupun undang-undang yang berkaitan dengan pendidikan, khususnya anak usia dini 4.3 Guru RA membina kerjasama dengan para orang tua maupun professional lainnya untuk mengembangkan potensi anak secara maksimal 4.4 Guru RA harus mensosialisasikan tentang perkembangan dan kebutuhan anak pada masyarakat I. Inovasi pelaksanaan kurikulum Raudhatul Athfal Berdasarkan Intelegensi Jamak Berbasis Islam Pelaksanaan program pembelajaran yang tepat untuk anak pra sekolah khususnya di RA adalah menggunakan kombinasi berbagai pendekatan yang disesuaikan dengan perkembangan anak yang berbasis ajaran Islam. Pembelajaran di RA melibatkan kecerdasan majemuk pada anak dan mengacu pada pendidikan yang maju dan terus berkembang (profressive education). Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran di RA harus didasarkan pada minat dan kebutuhan anak dan memperhatikan tingkat kematangan maupun konteks latar belakang keluarga, masyarakat dan budaya setempat yang mengacu pada ajaran Islam. Dengan menggunakan pendekatan yang berpusat pada anak, pertanyaan-pertanyaan yang biasa muncul pada diri anak dapat disalurkan oleh guru dalam memenuhi rasa ingin tahu yang besar, tentunya hal tersebut akan mempermudah guru untuk meningkatkan motivasi dan konsentrasi anak dalam melakukan kegiatan di sekolah. J. Evaluasi dan Asesmen untuk anak usia pra sekolah/Ra Evaluasi sebagai bagian dari proses pendidikan, merupakan proses pemantauan dan asesmen terhadap kemajuan dan perkembangan anak. Evaluasi adalah analisis sistematis data anak untuk memahami keefektifan suatu program yang diberikan dan untuk mengetahui pengaruh program tersebut terhadap anak. Evaluasi merupakan proses meringkas dan menginterpretasi data serta membuat penilaian professional berdasarkan informasi yang diperoleh. Evaluasi bersifat menyeluruh, mencakup pengukuran yang objektif dan professional tentang perfomansi dan perkembangan anak. Asesmen adalah proses pengumpulan data dan dokumentasi belajar anak dan perkembangan anak. Asesmen harus bersifat otentik, berpusat pada anak, dan mengembangkan seluruh aspek fisik, Psikis, social dan sebagainya. Asesmen dilakukan secara regular yang merupakan bagian dari pembelajaran kelas. Asesmen dapat digunakan sebagai dasar untuk merencanakan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan anak. Proses asesmen di lakukan secara individual dengan membandingkan perkembangan anak saat ini dan sebelumnya. Dalam asesmen perlu dipertimbangkan adanya perbedaan dalam perkembangan, pengalaman, dan budaya anak. Asesmen tidak di lakukan dalam situasi tes, tetapi situasi yang alamiah. Kemajuan tentang anak dilaporkan dalam konteks individuan sehubungan dengan perfomansi anak dalam tahap usianya, dan bukan merupakan system rangking. Pengumpulan data anak dapat dilakukan dengan menggunakan teknik observasi (formal maupun in fomal), yang meliputi dokumen tentang deskripsi prilaku anak yang bersifat objektif, maupun menggunakan catatan anekdot, narasi, catatan diary, daftar cek kesehatan harian anak, daftar cek observasi guru tentang perkembangan anak berbagai dimensi, contoh hasil kerja anak (portofolio). Interview dan diskusi dengan para guru, survey dan lainnya. (contoh pada bab IX) Observasi adalah proses mengamati anak saat bermain tanpa mengganggu aktivitas anak. Dalam obersivasi guru harus mengamati anak secara seksama, detail, dan deskriptif. Perilaku anak yang diobservasi dalam berbagai kegiatan harus didokumentasikan maupun dicatat secara sytematis. Proses dokumentasi berbagai aktivitas tersebut meliputi kualitas dan interaksi kegiatan anak. Catatan anekdot adalah kejadian khusus yang terjadi pada anak dan dicatat secara ringkas oleh guru, berisi fakta tentang kejadian tertentu, waktu terjadinya, penyebab kejadian, respon anak dan sebagainya. Catatan anekdot juga memberikan informasi tentang apa, kapan, dimana, dengan siapa dan bagaimana respon anak. Catatan anekdot dapat mengutip pernyataan anak maupun menggambarkan perilaku anak. Narasi atau catatan diary merupakan kesan guru terhadap kegiaan anak secara individual maupun kelompok yang dicatat setelah kegiatan berakhir. Narasi cenderung bersifat subjektif, namun demikian dapat bermanfaat untuk mengevaluasi kesusesan maupun ketidak lancaran kegiatan pada hari itu. Cek kesehatan harian anak merupakan catatan status kesehatan anak saat masuk sekolah hari itu. Anak yang kelihatan tidak sehat, batuk-batuk, mata kemerahan, badan aga panas dan sebagainya menjadi dasar bagi guru untuk mengontak orang tua agar anak beristirahat di rumah. Cek kesehatan harian ini dilengkapi denga kegiatan sekolah bekerja sama dengan dokter dan professional lainnya. Checklist obersivasi guru merupakan daftar cek tentang perkembangan dan perilaku spesifik anak yang diobservasi checklist tersebut melibatkan berbagai aspek perkembangan anak di berbagai kegiatan. Checklist ini memebrikan informasi tentang kelebihan dan keterbatasan anak dalam area perkembangan yang bermanfaat bagi guru dalam merencanakan kegiatan yang tepat bagi anak. Portofolio merupakan kumpulan kerja anak dalam tentang waktu tertentu. Hasil kerja anak tersebut dapat mencakup gambaran anak, cerita, tulisan, angka maupun ekspresi ide-ide lainnya. Anak boleh memilih dari banyak hasil kerjaannya yang akan dikumpulkan dalan portofolio. Saat ada pertemuan dengan orang tua, guru dapat mendiskusikan tentang portofolio. Saat ada pertemuan dengan orang tua, guru dapat mendiskusikan tentang portofolio anak. Interview dan diskusi dengan anak berkenaan dengan pengalaman, cara berpikir maupun ide-ide yang muncul dari anak, bias menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan bagi anak selama guru dapat dipercaya dan menghargai anak. Topic yang didiskusikan bias beragam, mulai dari pendapat anak tentang hasil kerjannya, kegiatan yang disukai anak, teman yang paling dekat dengan anak, sampai pemahaman anak tentang lingkungan sekitarnya, pernyataan bersifat terbuka sehingga dengan diskusi, anak mendapatkan pencernaan dalam berfikir. Dalam interview, guru menyimak pendapat anak dan menerima semua jawaban anak dalam rangka memahami proses berpikir anak. Menulis laporan perkembangan anak merupakan salah satu metode formal dalam berbagai informasi dengan orang tua. Laporan tertulis ini menggambarkan perilaku anak sehari-hari di sekolah yang mencakup narasi tentang berbagai aspek perkembangan dan kemajuan anak, minat dan gaya belajar yang memfokuskan pada kekuatan dan kebutuhan anak. Laporan tidak boleh bersifat melabel dan menghakimi anak. Guru juga perlu memberikan referensi tentang informasi untuk anak. Laporan harus ditandatangani oleh guru dan orang tua. Laporan perkembangan anak harus ditulis dalam bahasa positif. Awal laporan perkembangan anak biasanya berisi kesan umu guru yang menyenangkan tentang anak, kebiasaan maupun kesukaan anak di sekolah, serta perkembangan kemampuan anak termasuk kemandirian, sosialisasi, emosi, dan sebagainya. Selanjutnya guru dapat menjelaskan tentang perkembangan anak secara lebih spesifik, mulai dari menatangan anak dapat berpisah dengan orang tua, sampai aktivitas anak, konsentrasi, sosialisasi dan lainnya dalam melakukan aktivitas di sekolah. Minat anak terhadap kegiatan-kegiatan tertentu juga perlu diinformasikan. Guru dapat melengkapi laporan dengan refleksi cerira anak (hasil interview diskusi) tentang diri, keluarga, teman, maupun hewan peliharaannya dan lain-lain. Akhir laporan kesenangan untuk dapat memaksimalkan potensi anak di waktu selanjutnya. BAB II PETUNJUK MEMAHAMI KURIKULUM RAUDHATUL ATFHAL BERBASIS KOMPETISI A. Silabus 1. Pengertian Silabus Silabus adalah seperangkat rencana dan pengaturan untuk membantu mengembangkan seluruh petensi yang meliputi kemampuan fisik, intelektual, emosional, moral agama secara optimal dalam lingkungan pendidikan yang kondusif, demokratis, dan kooperatif. Tujuan disusun silabus berbasis ajaran islam adalah dalam rangka pengembangan akhlaq perilaku melalui pembiasaan yang terwujud dalam kegiatan sehari – hari selain itu bertujuan agar enak mengenal, memahami, dan mengamalkan rukun iman dan rukun islam sesuai dengan karakteristik pengembangannya. 2. Kopotensi Dasar. Standar kopotensi merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap anak didik dalam setiap bidang pengembangan yang dapat diukur, dilihat, disikapi diketahui, dinilai. 3. Hasil Belajar Hasil belajar merupakan pernyataan kemampuan anak didik yang diharapkan dalam menguasai sebagai atau seluruh kompetensi yang dimaksud. Hasil belajar dapat dilihat dan diukur selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan setelah pembelajaran dilaksanakan. 4. Indikator Indicator adalah tahapan – tahapan yang seharusnya dapat dicapai oleh setiap anak untuk mencapai hasil belajar dan kompetensi dasar. Indikator adalah langkah awal anak untuk menguasai suatu kompotensi dasar yang akan membantu anak menemukan kecerdasan dalam dirinya dan dapat hidup sukses sesuai dengan minat dan bakatnya. B. Perencanaan Program Pembelajaran RA berbasis kompetensi 1. Rencana Program Tahunan/PPT Perencanaan Program Tahunan adalah perencanaan program pembelajaran RA selama satu tahun yang dibagi menjadi 2 semester, yaitu semester 1 dan semester 2. a. Kemampuan Kecerdasan Spiritual SEMESTER 1 SEMESTER 2 1. PENDIDIKAN AKIDAH/AKHLAQ/KEIMANAN a. Mengenal allah dan ciptaannya b. Mengenal malaikat dan tugas-tugasnya c. Mengenal riwyat nabi dan sifat-sifatnya d. Mengucapkan 2 kalimah syahadat dengan fasih e. Ikral kerelaan f. Rukun islam g. Rukun iman h. Arti saum dan manfaatnya i. Arti zakat dan manfaatnya j. Prihal idul fitri k. Prihal idul adha 1. PENDIDIKAN AKIDAH/AKHLAQ/KEIMANAN a. Mengenal allah dan ciptaanya b. Mengenal malikat dan tugas-tugasnya c. Mengenal riwayat nabi dansifat-sifatnya d. Mengucapkan 2 kalimah syahadat dengan fasih e. Arti saum dan manfaatnya f. Arti zakat dan manfaatnya g. Prihal idul fitri h. Prihal idul adha i. Kalimat thoyyibah j. Huruf hijjaiyah SEMESTER 1 SEMESTER 2 2. HAFALAN DOA, HADIST, SURAT PENDEK DOA : a. Masuk rumah b. Keluar rumah c. Masuk masjid d. Keluar masjid e. Memakai pakaian f. Melepas pakaian g. Mendengar petir h. Doa bercermin i. Doa mendengar dan menjawab orang bersin HADIST : a. Larangan marah b. Adab makan c. Adab minum d. Kewajiban menuntut ilmu e. Berkata baik f. Ridho orang tua adalah ridho allah SURAT : a. Al Fatihah b. Al Ikhlas c. Al Ashar d. An Naas e. Al Ma’un f. Al Qurisy g. Al Fiil h. Al Humazah a. At Takatsur b. Doa niat berhudlu c. Praktik berhudlu d. Tata cara berhudlu e. Doa setelah berhudlu f. Niat sholat g. Pratik sholat h. Bacaan takbir 2. HAFALAN DOA, HADIST, SURAT PENDEK DOA : a. Niat puasa b. Berbuka puasa c. Turun hujan d. Ketika takut e. Sesudah wudlu f. Niat wudlu g. Sesudah mendengar adzan h. Pagi hari i. Sore hari j. Menjenguk orang sakit HADIST : a. Mengasihi yang ada di bumi b. Shaum c. Pekerjaan d. Surga SURAT : a. Al Fatiah b. Al Lahab c. Al Kautsar d. Al Nasr e. Al Qoriah f. Al A’diyat g. Al Zalzalah h. Ayat kursi a. Doa niat berwudlu b. Praktik berwudlu c. Tata cara berwudlu d. Doa setelah berhudlu e. Niat solat f. Praktik solat g. Bacaan takbir h. Doa rukuk i. Doa I’tidal j. Doa sujud k. Doa iftitah l. Doa duduk diantara 2 sujud SEMESTER 1 SEMESTER 2 m. Takhiyat awal n. Takhiyat akhir 4. MENGENAL HURUF HIJAIYAH & BAHASA ARAB 4. MENGENAL HURUF HIJAIYAH & BAHASA ARAB 5. MENGENAL ASMAUL HUSNA 5. MENGENAL ASMAUL HUSNA 6. MENGENAL KALIMAT TOYIBAH 6. MENGENAL KALIMAT TOYIBAH b. Kemampuan Kecerdasan Majemuk ANAK-ANAK MEMILIKI KECERDASAN BERFIKIR KESENANGAN KEBUTUHAN bahasa Melalui kata-kata lisan/tulisan Membaca,menulis, bercetita, bermain permainan kata Buku, alat tulis, kertas, buku harian,diskusi,dialog,debat,bercerita Logika matematika Melalui akal Bereksperimen bertanya,berhitung,membuat puzzle logical Hal-hal yang dikembangkan dan dipikir,materi science kunjungan kemusium,planetarium Verbal-Spasial Dalam gambar dan bayangan Mendesai, menggambar, membuat visualisasi Kesenian, lego, video,film,permainan imajinasi, puzzle,buku-buku ilustrasi, kunjungan ke museum seni Kinestetik Tubuh/Bodily Kinestetik Melalui sensasi tubuh Menari, melompat,berlari, tinju, meliukkan tubuh,membangun otot Bermain peran,drama,gerakan hal-hal yang membangun olah raga,permainan fisik Musik Melalui games dan irama Menyanyi,bersiul,humming,mendengar,mengetakkan kaki dan tangan Kegiatan bernyanyi,nonton konser,main music dirumah dan disekolah Interpersonal Dengan melemparkan ide kepada orang lain Memimpin,organisasi,pesta,menjadi hubungan,berhubungan dengan orang lain Teman, kelompok bermain, kebersamaan, kemasyarakatan, anggota sebuah klub Interpersonal Secara mendalam kepada diri Menentukan rencana,meditasi,bermimpi,menyendiri sendiri Tempat rahasia,waktu menyendiri, proyek yang dapat memacu diri sendiri Naturalis Melalui pengamatan yang endalam dan detail Memahami alam termasuk tumbuh-tumbuhan, binatang, ilmu pengetahuan alam,dapat mengenal da mengklasifikasikan berbagai individu, spesies, dan berbagai hubungan ekologis Mampu berinteraksi dengan bebagai makhluk hidup dan melihat perbedaan pola kehidupan serta kekuatan alam 2. Perencanaan Program Semester/PPS Perencanaan program, semester disusun berdasarkan termatik yang dikaitkan dengan kecerdasan majemuk (multiple Intelligences) berbaris ajaran Islam, Jaringan tematik disusun secara sistematis, terpadu, dan berurutan sehingga akan memudahkan anak dalam memahami satu tema secara holistic dan terpadu. a. Semester 1 NO TEMA SUB TEMA JUMLAH MINGGU MINGGU KE K E T A DIRI SENDIRI 1. Aku 2. Paca Indera 2 minggu 2 minggu 1,2 3,4 B LINGKUNGANKU 3. Keluargaku 4. Rumah 5. Sekolah 2 minggu 2 minggu 1 minggu 5,6 7,8 9 C KEBUTUHANKU 6. Makanan & Minuman 7. Pakaian 8. Kebersihan Kesehatan Keamanan (3) 1 minggu 1 minggu 1 minggu 10 11 12 D BINATANG 9. Binatang 2 minggu 13,14 E TUMBUHAN 10. Tumbuhan 2 minggu 15,16 b. Semester 2 NO TEMA SUB TEMA JUMLAH MINGGU MINGGU KE K E T A REKREASI 1. Rekreasi 2. Transportasi 2 minggu 2 minggu 1,2 3,4 B PEKERJAAN 3. Pekerjaan 2 minggu 5,6 C AIR,UDARA,API 4. Air dan Udara 5. Api 1 minggu 1 minggu 7 8 D ALAT KOMUNIKASI 6. Alat Komunikasi 2 minggu 9,10 E TANAH AIR 7. Negaraku 8. Kehidupan di kota,desa,pesisir & pegunungan 1 minggu 2 minggu 11,12,13 F ALAM SEMESTA 9. Gejala Alam 10. Tata surya 1 minggu 2 minggu 14,15,16 3. Program Perencanaan Mingguan/SKM Sesuai Tema a. Semester 1 (A) DIRI SENDIRI 1. Aku (2 minggu) a. Aku ciptaan Allah b. Identitas diri sebagai muslim o Aku hamba Allah o Aku muslim o Islam agamaku o Namaku o Usiaku o Jenis kelaminku o Nama ayahku o Nama ibuku o Alamat rumahku c. Anggota tubuh o Kepala o Tangan o Kaki d. Ciri-ciri tubuh o Warna kulit o Macam/jenis rambut o Bentuk badan e. Kesukaan o Makanan o Warna o Permainan o Kegiatan 2. Panca Indera (2 minggu) a. Allah menciptakan panca indera o Telinga o Mata o Hidung o Kulit o Lidah b. Fungsi panca indera untuk mensyukuri nikmat/pemberian Allah o Telinga untuk mendengar perkataan & suara yang baik o Mata untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah o Hidung untuk membaui sesuatu yang tidak berdaya o Kulit untuk meraba o Lidah untuk berbicara yang baik dan merasakan makanan / minuman yang halal c. Macam-macam rasa o Pahit o Manis o Asam o Asin d. Macam-macam perabaan o Kasar x halus o Tajam x tumpul o Panas x dingin o Hangat x sejuk o Basah x kering e. Macam-macam pembauan o Wangi o Amis o Busuk f. Macam-macam suara o Keras x lembut o Nyaris x melengking o Bagaimana etika berbicara kepada yang lebih tua dan kepada yang lebih muda g. Macam-macam penglihatan o Jelas x buram o Jauh x dekat o Gelap x terang o Silau x samar h. Pemeliharaan panca indera o Telinga tidak memasukkan benda tajam,membasuh telinga untuk berwudhu o Mata banyak makan sayuran dan buah yang berwarna merah, tidk membaca di tempat yang kurang terang o Hidung tidak memasukkan benda tajam ke lubang hidung, membersihkan hidung dengan cotton bud, membasuh hidung saat berwudhu o Kuli, mandi/berwudlu, tidak digaruk dengan kuku, menutup aurat o Lidah tidak memasukkan makanan/minuman yang terlalu panas,terlalu pedas,terlalu dingin i. Adab tata cara menggunakan paca indera o Telinga  Tidak suka mendengar perkataan & suara yang tidak baik serta tidak menirunya  Untuk medengarkan bacaan Alquran dan hal-hal yang bermanfaat o Mata dijaga melihat hal-hal yang baik o Hidung  Hidung dibasuh pada saat berwudlu  Tidak memasukan benda tumpul, biji-bijian ke dalam hidung  Tidak mencium / membau sesuatu yang berbahaya misalnya alcohol, serbuk o Kulit  Tidak digaruk dengan kuku  Kulit ditutup agar tidak terkena sengatan cahaya matahari secara langsungdan sengatan serangga o Lidah  Dzikrullah  Bila setelah minum susu dan makan harus minum air putih  Untuk berbicara yang baik  Untuk makan makanan yang halah & thayyib (B) LINGKUNGANKU 3. Keluargaku (2minggu) a. Anggota keluarga muslim o Ayah x ibu o Adik x kakak o Kakek x nenek o Paman x bibi o Pembantu rumah tangga b. Tugas/peran tiap anggota keluarga muslim o Ayah sebagai kepala keluarga o Ibu membantu ayah memimpin keluarga o Anak patuh & hormat pada orangtua, membantu orangtua, belajar o Pembantu rumah tangga membantu pekerjaan ibu di rumah c. Kebiasaan-kebiasaan dalam keluarga dalam muslim o Sehari-hari  Sholat berjamaah  Membaca Alquran  Menjaga kebersihan  Tolong-menolong  Olahraga  Bersikap sopan  Berbicara yang baik o Sewaktu-waktu  Raihlah/rekreasi  Tadabur alam  Silaturahmi  Berobat bila sakit d. Adab / tata tertib dalam keluarga muslim o Bila pergi atau keluar rumah meminta izin terlebih dahulu o Memberikan salam sebelum masuk/keluar rumah o Mengetuk pintu apabila betemu atau masuk ke kamar orang tua, kamar kakak, kamar adik o Binatang peliharaan keluarga (disesuaikan dengan yang ada di rumah anak) 4. Rumahku ( 2 minggu) a. Guna rumah o Untuk berteduh o Untuk melindungi diri dari panas, hujan,binatang buas o Tempat istirahat o Tempat bekumpul keluarga o Tempat mencurahkan kasih sayang o Tempat untuk menutup aurat dan aib o Tampat untuk berkerjasama untuk meraih cita-cita mulia o Tempat mensyukuri nikmat allah dengan sholat lima waktu dan melaksanakan sunnah Nabi Muhammad SAW b. Macam rumah dilihat/dibuat dari bahan pembuatannya, yang terbuat dari: o Bambu o Ijuk o Kayu o Parasut/tenda kemah o Daun kelapa c. Cirri-ciri rumah keluarga muslim o Kamar tidur untuk anak laki-laki dan perempuan terpisah o Digunakan untuk pengajian o Para anggota dirymah mengamalkan ajaran agama islam dengan benar d. Jenis-jenis rumah o Rumah tinggal : rumah susun, apartemen, komplek perumahan, rumah petak, kampong o Kantor : pos, polisi, pemasaran perumahan o Istana o Masjid o Rumah adat/tradisional : joglo, panggung, gadang o Tempat berobat :  Tempat praktek dokter  Rumah sakit  Poliklinik  Puskesmas keliling e. Bagian-bagian rumah o Pintu o Jendela o Atap o Pondasi o Ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, kamar mandi, dapur o Garasi o Kebun f. Alat-alat perkakas di dalam rumah o Ruang tamu : kursi, meja tamu, vas bunga, tempat Koran o Ruang keluarga : televise, VCD, tape recorder, karpet,meja makan,kursi makan o Ruang tidur : tempat tidur, kasur, selimut, lampu duduk, wastafel,, kipas angin/AC o Dapur : peralatan memasak o Garasi : mobil, sepedah motor, sepedah g. Lingkungan rumah o Kebun/halaman o Tetangga o Warung o Minimarket, supermarket o Pasar tradisional 5. Sekolah (1 Minggu) a. Kegunaan sekolah o Taman pendidikan Alquran sebagai tempat bermain sambil belajar o Tempat silaturahmi dengan teman o Tempat mengasah kecerdasan spritual b. Gedung & halaman sekolah o Gedung  Kelas  Ruang guru  Ruang bermain  Kamar mandi/WC  Perpustakaan  Dapur  Gudang  Tempat Sholat o Halaman sekolah  Pagar  Binatang peliharaan  Tanaman, kebun sekolah  Alat permainan c. Alat-alat yang ada di sekolah & kegunaanya o Alat permainan di dalam kelas (puzzle,kubus,masak-masakan) o Alat permainan di luar (papan titian, ayunan,prosotan) o Perabot sekolah (papan tulis, spidol,kapur tulis,penghapus) o Obat-obatan (betadine, obat merah, minyak kayu putih) o Perpustakaan (buku, kaset,VCD,computer) o Panggung boneka d. Adab atau tata tertib di sekolah o Di dalam kelas  Terhadap guru, kespek,TU, penjaga sekolah :  Memberikan salam apabila bertemu dan mencium tangan/bersalaman  Berbicara dengan lembut  Menyelesaikan tugas  Menjawab bila ditanya  Meminta izin bila pergi/keluar kelas  Mendengar bila guru menjelaskan atau berbicara  Berdoa sebelum dan setelah belajar  Berdoa sebelum dan setelah makan  Terhadap teman :  Saling menyayangi  Saling berbagi makanan dan minuman  Saling memaafkan  Minta izin bila menggunakan barang milik teman  Menjenguk teman yang sakit  Saling mendoakan yang baik  Saling berbagi cerita  Saling bermain sesuai dengan perannya o Di luar kelas/lingkungan sekolah :  Menjaga kebersihan tembok  Membuang sampah pada tempatnya  BAK dan BAB di WC  Meludah di kamar mandi/wastafe  Mencuci tangan, kaki di kamar mandi atau tempat kran yang telah disediakan e. Lingkungan sekolah (missal. Orang dan kegiatan yang ada di lingkungan) (C) KEBUTUHANKU 6. Makanan & Minuman (1 minggu) a. Manfaat makanan & minuman serta kandungan gizinya : o Menghilangkan lapar & haus o Untuk kesehatan o Untuk pertumbuhan o Untuk tenaga b. Persyaratan makanan/minuman : o Halal yang dibolehkan oleh syariat Islam o Thayyib yang baik bagi anak o Bersih o Dimasak o Tidak basi o Ditutup o Dimasak dan dimakan dengan bismillah sebagai rasa syukur terhadapat nikmat Allah c. Asal & sumber makanan & minuman dari : o Hewan o Tumbuhan d. Jenis makanan & minuman 4 sehat 5 sempurna 6 halal o Makanan pokok o Sayur o Lauk pauk o Buah-buahan o Susu, air putih, the o Bahan makanan dibeli dengan cara yang halal tidak mencuri da membohongi orang lain e. Adab/tata cara makan & minum o Mencuci tangan o Duduk yang rapid an tidak bersandar o Mengambil makan sesuai kebutuhan o Mengambil makan/minuman yang terdekat o Tidak berantakan o Membaca doa sebelum dan sesudah makan o Makan dengan mulut tidak berdecak/berbunyi o Merapihkan/membersihkan meja setelah makan/minum f. Alat-alat makan & minum o Menyajikan makanan dengan menggunakan baki o Menuangkan minuman jangan terlalu penuh o Memberikan minuman kepada tamu sesuai dengan cuaca (kalau cuaca dingin berikan the hangat) o Meletakkan cangkir tamu dengan telinga cangkir di sebelah kanan/depan tamu o Makan minum ditutupi dengan tutuo yang bersih o Persilahkan tamu untuk minum/makan g. Adab/tata cara menyiapkan makanan & minuman h. Proses pencernaan makanan secara sederhana i. Menjaga agar mulut,gigi,lambung tetap sehat dengan makan/minum yang teratur 7. Pakaian (1 minggu) a. Manfaat pakaian o Kesehatan o Keindahan b. Syarat pakaian anak muslim o Bersih o Cukup longgar o Menyerap keringat o Tidak tipis o Menutup aurat c. Adab/tata cara berpakaian o Berdoa o Memakai baju dengan memasukkan tangan sebelah dulu o Melepas baju dengan tangan sebelah kiri dulu o Meletakan pakaian yang sudah dipakai sebelumnya o Menjaga kebersiha d. Jenis pakaian anak muslim yang penggunaannya berdasarkan o Kondisi/situasi  Pakaian sehari – hari (baju, kaos, rok, celana)  Pakaian sholat (mukena, peci, sarung, celana panjang,baju koko)  Pakaian ihrom  Pakaian seragam sekolah o Iklim  Bila sakit panas memakai baju yang menyerap keringat  Bila dingin memakai baju yang hangat  Bila kehujanan memakai jas hujan o Keperluan  Datang ke pesta ulang tahun dengan busana muslim yang sopan & rapi e. Pakaian daerah o Baju bodo dilengkapi kerudung o Baju kurung dilengkapi kerudung o Baju kebaya dilengkapi kerudung 8. Kebersihan, Kesehatan, Keamanan/K3 (1 minggu) a. Keutamaan atau manfaat hidup bersih dan sehat o Sehat lahir dan batin o Kalau tidak hidup bersih dan sehat mudah terkena penyakit b. Adab/tata cara hidup bersih dan sehat o Kebersihan dan kesehatan diri  Berwudlu  Berpakaian  Pemeliharaan hidung, telinga, gigi, mata, tangan, kuku, rambut, kulit  Istinja  Memeriksa kesehatan diri  Menjaga kerapihan diri o Kebersihan dan kesehatan lingkungan  Membuang sampah pada tempatnya  BAK/BAB ditempatnya  Berdoa sebelum dan setelah masuk kamar mandi  Selesai BAK/RAB disiram  Cara Membersihkan najis c. Alat-alat kebersihan, kesehatan o Diri  Sabun, pasta gigi, sikat gigi, shampoo, handuk, gunting kuku, sisir o Lingkungan  Sapu lidi, sapu ijuk, lap tangan, lap meja, lap piring, kemocing, tempat sampah, kain pel d. Adab/tata cara dikamar mandi o Berdoa sebelum masuk dan keluar kamar mandi/wc o Masuk kamar mandi dengan kaki kiri o Keluar kamar mandi dengan kaki kanan o Tidak makan di dalam kamar mandi o Tidak ngobrol di kamar mandi o Tidak bermain di kamar mandi e. Cara mencegah bahaya yang disebabkan oleh benda-benda & obat-obatan tertentu o Letakkan barang pecah belah di tempat yang aman dari jangkauan nak o Tidak bermain api o Menggunakan gunting dengan benar o Berhati-hati menggunaan gelas, piring atau barang pecah belah yang lain o Letakkan obat-obatan di tempat yang aman o Menyediakan kotak P3K di sekolah o Menulis tahapan menolong anak dalam kondisi darurat di sekolah o Menulis no Telp/alamat puskesmas, dokter anak, dokter umum apabila memerlukan bantuan professional untuk menolong anak yang cedera di sekolah (D) BINATANG 9. Binatang (2 minggu) a. Allah menciptakan hewan o Hewan peliharaan (kucing, burung merpati) o Hewan ternak (sapi, ayam, kerbau, itik) o Hewan buas/liar (harimau, singa) o Hewan yang halal dimakan (ayam) o Hewan yang tidak halal dimakan (anjing, babi) o Serangga o Unggas o Ikan b. Makan hewan o Sapi makan rumput o Harimau makan daging c. Keistimewaan beberapa hewan o Ikan paus o Semut o Laba-laba o Tawon o Unta o Kambing o Sapi d. Tempat hidup/habitat hewan o Air (Tawar, payau, asin) o Udara laut e. Manfaat hewan o Dagingnya (ayam, kambing) o Kulitnya (kerbau, kambing) o Bulunya (ayam, kambing, domba) f. Ciri-ciri hewan o Berkaki hewan o Berbaki empat o Bertanduk o Bersayap g. Beberapa bahaya hewan o Mencakar (kera, kucing) o Menggigit (kucing, burung) o Kotoran (kucing, burung) o Melilit (Ulat bulu, monyet, anjing) o Mematuk (ayam , belalai gajah) o Bulu dan kotorannya (babi) h. Cara berkembang baik hewan secara sederhana o Ayam menetaskan telur o Kupu-kupu dan kunang-kunang bermetamorfosis (E) TUMBUHAN 10. Tumbuhan (2 minggu) a. Macam-macam tanaman ciptaan Allah o Pohon (cemara, Pisang, mangga) o Perdu/semak (cabe, tomat, alang-alang terong) o Rumput, lumut (alang-alang , putrid malu) b. Abad memelihara tanaman o Disiram, dipupuk, dibersihkan, dihindarkan dari kerusakan, yaitu bila panas dipindahkan, dipagari agar terhindar dari hewan, dirapihkan digunting c. Adab terhadap tanaman o Bila bunga masih kuncup tidak boleh dipetik o Bila buah masih sangat kecil tidak boleh dipetik o Tidak menginjak-injak bunga atau tanaman lain yang menyebabkan kerusakan o Tidak merusak dengan mematahkan atau memberikan tanaman kepada yang membutuhkan atau memerlukan d. Fungsi tanaman o Dimakan (buah-buahan, sayuran, kacang-kacangana, beras, bumbu dapur) o Hiasan (palem, cemara, bougenville) o Menghasilkan udara segar terutama di pagi hari (semua tanaman) e. Manfaat tanaman bagi tubuh o Untuk pemeliharaan badan agar tidak cepat keriput, mata tidak rusak, melancarkan penceranaan yaitu sayuran dan buah-buahan o Untuk pengobatan yaitu daun jambu untuk mengobati diare, daun saga untuk sariawan, daun sirih untuk antibiotic, jahe untuk masuk angin, bawang merah untuk masuk angin f. Cara perkembangbiakan dan pertumbuhan tanaman o Biji, batang, daun, anak, tunas g. Bagian tanaman o Akar o Batang o Anting o Daun o Bunga o Buah h. Bahaya Tanaman o Berduri (mawar, putrid malu, durian, lidah buaya, salak) o Serbuk bunga o Getah batang o Kelopak bunga (bunga bangkai) b. Semester 2 (A) REKREASI 1. Rekreasi (1 minggu) a. Mengagumi keindahan alam ciptaan Allah b. Kegunaan rekreasi o Mensyukuri nikmat Allah o Mempererat silaturahmi c. Persiapan rekreasi o Harus makan dulu o Fisik harus sehat o Cuaca dalam keadaan baik d. Perlengkapan/perbekalan yang harus dibawa o Makanan dan minuman secukupnya o Pakaian ganti o Kotak P3K o Topi o Handuk o Bedak o Sisir e. Adab saat rekreasi o Tidak mencorat-coret batu, dinding, di atas rekreasi o Tidak boleh mencabut bunga o Tidak memisahkan diri dari keluarga atau rombongan 2. Transportasi (2 minggu) a. Kendaraan adalah salah satu fasilitas yang harus disyukuri b. Macam-macam kendaraan o Darat : sepeda, becak, dokar, bemo, bajaj, mobil, kereta api o Laut : motor boat, speed boat, kapal laut, kapal selam, jetvoil o Udara : kapal udara, helicopter, balon udara, roket o Luar angkasa : Apollo, roket c. Guna kendaraan sebagai alat angkut orang dan barang d. Adab naik kendaraan o Berdoa pada saat naik kendaraan o Naik kendaraan dengan kaki kanan o Turun dengan kaki kiri o Duduk dengan tertib o Tidak berdesak-desakan o Tidak mengeluarkan anggota badan (tangan kepala) o Tidak berteriak-teriak/menangis e. Nama-nama bagi pengendara/pengemudi o Pilot : pesawat udara o Masinis : kereta api o Sopir : mobil o Nahkoda : kapal laut o Kusir : dokar/delman f. Tempat pemberhentian dan pemberangkatan kendaraan o Stasiun o Terminal o Pelabuhan o Bandara g. Sebab kendaraan dapat bergerak o Sepeda : roda, jari-jari, sadel, pedal, stang, rantai o Sepedah moto : roda, jari-jari, sadel, stang, mesin, rantai o Mobil : roda, bagasi, kap jok, setir, mesin h. Bagian-bagaian dari kendaraan yang berbahaya o Knalpot panas o Rantai o Jari-jari o Mesin motor o Baling-baling (B) PEKERJAAN 3. Pekerjaan (2 minggu) a. Niat sebelum memulai pekerjaan o Bekerja harus baik o Tekun o Rapi/ihsan b. Macam-macam pekerjaan o Pak pos o Dokter o Petani o Nelayan c. Tugas-tugas dari macam-macam pekerjaan o Pak pos mengantar surat o Dokter menolong orang sakit o Petani menanam sayur o Nelayan mencari ikan o Pelajar menuntut ilmu/belajar d. Tempat bekerja o Pegawai di kantor o Dokter di rumah sakit o Guru dan pelajar di sekolah o Nelayan di laut e. Alat-alat perlengkapan yang digunakan bekerja o Dokter : thermometer,stetoskop,jarum suntik, obat o Petani : cangkul, parang, sabit o Nelayan : jala, kail bungbung, tempat ikan o Pelajaran : buku, pensi, pulpen (C) AIR, UDARA & API 4. Air dan Udara (1 minggu) a. Allah menciptakan air, udara b. Guna/manfaat air o Untuk berwudlu o Istinja o Mandi o Minum o Memasak o Menggosok gigi o Menyiram tanaman o Mengairi sawah o Mencuci c. Bahaya air o Banjir o Kekurangan air o Ail limbah d. Adab menggunakan air o Memakai seperlunya e. Asal air o Dari sumur o Dari tanah o Gunung o Hujan f. Sifat air o Jernih o Tidak berwarna o Tidak berbau o Bentunnya menurut tempatnya o Mengalir dari tempat yang tinggi menuju tempat yang rendah dari segala arah o Membersihkan kotoran g. Manfaat udara o Untuk bernapas h. Manfaat angin o Menggerakan daun-daun di pohon o Menggerakan kincir o Mendorong awan o Menerbangkan laying-layang o Mendorong perahu agar bergerak ke laut atau ke daratan 5. API (1 minggu) a. Sumber-sumber api o Matahari o Kayu o Korek o Api o Listrik b. Warna-warna api c. Sifat panas api d. Kegunaan api o Memasak o Penerangan o Penghangat o Perggerakan atau sumber energi e. Bahaya yang ditimbulkan api ( kebakaran,tersengat listrik) f. Hasil pembakarang o Arang o Bara o Asap o Abu (D) ALAT KOMUNIKASI 6. Alat Komunikasi (2 minggu) a. Macam-macam alat komunikasi o Radio o TV o Telepon dan Handphone o Pos o Koran o Majalah o Video o Satelit b. Guna alat komunikasi o Untuk mengetahui berita tentang keadaan lingkungan diluar c. Bentuk fisik alat-alat komunikasi o Televise berbentuk kotak d. Adab menggunakan alat-alat komunikasi o Telepon : tidak boleh untuk mainan,menelpon seperlunya o Televise : menonton tidak lebih dari satu jam o Radio : tidak terlalu keras bunyinya e. Macam-macam benda pos o Perangko o Kartu pos o Materai o Amplop surat biasa dan kilat (E) TANAH AIR 7. Negaraku (1 minggu) a. Nama Negara b. Lambing Negara c. Presiden & wakil presiden d. Ibukota Negara e. Lagu kebangsaan f. Lagu-lagu wajib g. Suku-suku bangsa h. Pahlawan-palahwan Negara i. Hasi besar nasional /HBI j. Bangsa-bangsa lain yang dekat dengan Indonesia k. Negara-negara tetangga l. Allah maha pemberi 8. Kehidupan di desa, kota, pesisir & pegunungan a. Keadaan lingkungan dikota, desa, pegunungan b. Adab bermasyarakat c. Macam – macam mata pencaharian dikota, desa, pesisir dan pegunungan (F) ALAM SEMESTA 9. Gejala Alam (1 minggu a. Macam – macam gejala alam o Hujan o Siang – Malam o Banjir o Gunung meletus o Tsunami b. Sebab – sebab terjadinya gejala alam yang merugikan o Membuang sampah tidak di tempatnya/disungai o Menghijaukan hujan yang gundul atau rebosiasi c. Pemeliharaan lingkungan supaya tidak terjadi gejala alam yang merugikan 10. Tata Surya (2 minggu) a. Allah menciptakan matahari, bulan, bintang, bumi, langit dan gejala alam b. Manfaat matahari, bulan, bintang, bumi, langit sebagai penentu waktu c. Waktu untuk dapat melihat matahari, bulan, bintang d. Allah maha pencipta 4. Perencanaan Program Harian/SKH TEMA : SUB TEMA : KELOMPOK : A/B SEMESTER : I/II TAHUN PEMBELAJARAN : HARI/TGL KODE INDIKATOR KBM MEDIA SUMBER BELAJAR METODE EVALUASI &ASESMEN Awal : (..,menit) Inti : (..,menit) Penutup : (.., menit) a) TANYA JAWAB b) BERNYANYI c) SOSIODRAMA d) PEMBERIAN TUGAS e) DEMONSTRATSI f) EKSPERIMEN g) BERCERITA h) BERCAKAP-CAKAP i) PRAKTEK LANGSUNG 5. TEMA b. Pengertian tema Tema merupakan alat atau wadah untuk mengenalkan berbagai konsep kepada anak didik secara utuh. Dalam pembelajaran, tema di berikan dengan maksud menyatukan isi kurikulum dalam satu kesatuan yang utuh, memperkaya pembendaharaan anak didik yang membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna. Pengguanaan tema dimaksudkan agar anak mampu mengenalberbagai konsep secara mudah dan jelas. c. Prinsip Pemilihan Tema Pemilihan tema hendaknya memeperkatikan prinsip – prinsip sebagai berikut : o Kedekatan Artinya tema hendaknya dipilih mulai dari tema yang terdekat dengan kehidupan anak kepada tema yang semakin jauh dari kehidupan anak. o Kesederhanaan Artinya tema hendaknya dipilih mulai dari tema - tema yang menarik minat anak kepada tema – temayang kurang menarik minat anak. o Keinsidentalan Artinya peristiwa atau kejadian disekitar anak( disekolah) danterjadi pada saat pembelajaran berlangsung hendaknya dimasukkan dalam pembelajaran walau pun tidak sesuai dengan tema yang dipilih pada hari itu d. Langkah Pemilihan Tema o Mengidentifikasi tema yang sesuai dengan hasil belajar dan indicator dalam kurikulum o Menata dan mengurutkan tema berdasarkan prinsip – prinsip pemilihan tema o Menjabarkan tema ke dalam sub sub tema agar bahasan terhadap suatu tema tidak meluas/melebar o Memilih sub tema yang sesuai dengan kebutuhan di sekolah BAB III PARAMETER KECERDASAN MAJEMUK DALAM KURIKULUM RAUDLATUL ATFHAL BERBASIS KOMPETISI Parameter kecerdasan majemuk untuk anak pra sekolah bersifat fleksibel, karena anak pra sekolah adalah individu yang unik dimana memiliki irama dan tempo perkembangan yang berbeda – beda. A. Kecerdasan Bahas/Linguistik 1. Senang bila mendengar cerita 2. Mampu menyebut nama lengkap dirinya 3. Mampu bertanya untuk memperoleh informasi 4. Mampu meneritakan pengalamannya 5. Mampu berdiskusi tentang cerita yang didengar atau melihat ditelevisi/VCD 6. Mampu memilah objek/gambar yang hampir sama 7. Mempunyai rasa percaya diri yang berkembang 8. Dapat membuat kata sebanyak – banyaknya dari suku kata awal 9. Mampu melengkapi kalimat sederhana 10. Mampu mengenal kata kerja melalui gerakan yang sederhana (duduk, jongkok, berdiri) 11. Mampu mengekspresikan diri melalui dramatisasi sederhana 12. Mampu menggunakan kata ganti (aku, kamu, saya) 13. Mampu mengucapkan kata dalam nyanyian 14. Mampu menggunakan kata sambung (dan, karena, tetapi) 15. Mampu mengarang kisahkhayal, lelucon atau cerita sederhana 16. Suka menulis kreatif dirumah 17. Sangat mengingat nama, tanggal, tempat atau hal – hal kecil 18. Mampu mengeja kata – kata sederhana 19. Mampu mengucap sejak sederhana dan bermain kata 20. Menulis Dengan baik sesuai dengan usiannya 21. Mampu menceritakan kembali, dan melucu 22. Memiliki kosakata yang sesuai dengan usiannya B. Kecerdasan Logika Matematika 1. Mampu membedakan bentuk-bentuk sederhana yang berlainan 2. Mampu mengingat atau mengulang dua tau tiga benda berlainan dalam konsep yang sama, misalnya: 5,7,9 atau merah/biru/kuning 3. Mampu mengenali 8 warna sederhana 4. Mampu menyebutkan kegunaan benda yang biasa ditemui di rumah, di sekolah (misalnya: jaket dipakai, pisang dimakan) 5. Mampu mengerti konsep angka 1-5 dean lebih tinggi lainnya 6. Mampu mengerti konsep sederhana seperti besar-kecil,keluar-masuk 7. Mampu mengikuti petunjuk sederhana 8. Mampu memakai sepatu sendiri dengan benar 9. Mampu mengancingkan jaket sendiri 10. Mampu memakai jaket sendiri tanpa bantuan 11. Mampu makan dengan sendok dan garpuh 12. Mampu menggunakan konsep waktu (hari ini, besok,sekarang,nanti) 13. Mampu mencari/menujukan sebanyak-banyaknya benda atau hewan yang mempunyai warna, bentuk, dan cirri-ciri tertentu 14. Mampu mengenal alat untuk mengukur 15. Mampu mengenal penambahan dan pengurangan secara sederhana 16. Mampu memperkirakan urutan berikutnya setelah melihat bentuk 2-3 pola (merah/kuning…………) 17. Mampu memasangkan benda sesuai dengan pasangannya 18. Mamu menyebutkan benda yang berbentuk geometri 19. Mampu mengenal konsep bilangan sama dan tidak sama 20. Mampu mengenal lambing bilangan 21. Mampu menjelaskan cara kerja benda secara sederhana 22. Senang mencari permainan matematika yang menarik di computer (atau jika tidak menjelajahi computer,aak menimati berbagai permainan bentuk matematika atau penjumlahan) 23. Senang bermain catur,dam,menggambar dengan petak-perak, dan permainan lain yang menggunakan strategi(prasekolah, permainan papan penjumlahan) 24. Menyukai pizzle atau braintreasure (pra sekolah mendengarkan petualangan Alice di Wonderland) C. Kecerdasan Bisual Spasial 1. Pandai menggambar 2. Mampu memilih objek atau gambar yang hamper sama 3. Mampu mencontoh gamabr lingkaran atau kontak 4. Mampu membuat gambar sederhana 5. Mampu melukis dengan jari/finger painting atau kuas 6. Senang mencoret-coret 7. Mampu menggambar sosok orang atau aslinya 8. Lebih mudah memahami suatu konsep melalui gambar 9. Suka merimajinasi 10. Menceritakan kembali dengan jelas khayalan visualnya 11. Membaca peta,chart,diagram lebihmudah dibandingkan dengan membaca tulisan (prasekolah menyukai melihat gambar/lukisan dibaningkan dengan tulisan) 12. Mempunyai banyak impian disbanding teman sebanyaknya 13. Menyukai aktivitas diri 14. Menggambarkan sebuah figure sesuai dengan usiannya 15. Menyukai tampilan gambar ada film maupun prestasi visual lainnya 16. Menyukai perempuan puzzles 17. Membangun keterkaitan konstruksi tiga dimensi sesuai dengan usianya(pra sekolah diajarkan bermain lego) 18. Belajar lebih banyak behasil dengan menggunakan gambar dari pada dengan kata-kata ketika membaca 19. Membuat coretan gambar pada buku atau bahan-bahan lainnya D. Kecerdasan Kinestetik Tubuh/Bodily Kinestetik 1. Mampu berlari atau berhenti mengikuti perintah 2. Mampu menangkap bola dengan variasi ukuran 3. Mampu melompat 2-3 kali dengan datu kaki dalam satu garis 4. Mampu bergerak bebas sesuai dengan irama music 5. Mampu melakukan senam dengan berbagai variasi gerakan 6. Mampu menirukan beberap macam gerakan hewan/tanaman 7. Seneng terlibat dalam kegiatan fisik seperti berenang, sepedah 8. Mampu melompat, lari, dan bergulat 9. Suka membongkar berbagai benda dan kemudian menyusunnya kembali 10. Senang dengan kegiatan yang melibatkan fisik 11. Menyukai satu atau lebih kegiatan olahraga (pra sekolah memperlihatkan kecakapan fisik sesuai dengan usianya) 12. Mampu bergerak sesuai dengan ketukan 13. Memiliki mimic yang cerdas, dan mengerti gerak isyarat sederhana 14. Menujukkan ketertarikan dengan menyentuh benda yang baru dijumpai 15. Menujukkan kemampuan koordinasi motorik yang baik 16. Suka bekerja dengan tanah liat atau finger painting E. Kecerdasan Musik 1. Mampu bersenandung mengikuti irama music 2. Mampu bernyanyi untuk diri sendiri atau orang lain 3. Lebih mudah belajar dengan iringan music 4. Mempunyai suara yang bagus untuk usianya 5. Senang mengkoleksi CD/kaset 6. Memberikan reaksi yang relative kuat terhadap berbagai jenis music 7. Senang bersenandung 8. Dapat menyenyikan lagu yang bervariasi 9. Mampu memainkan alat music sederhana (trangle,kastanyet, rebana) 10. Memberitahu ketika ada suara music sumbang atau berisik dengan beberapa cara lainnya 11. Mampu mengingat melodi suatu lagu 12. Mampu membuat irama di atas meja (dengan mengetukkan jari)saat belajar 13. Memiliki kepekaan terhadap suara alam (hujan di atas atap) 14. Merespon apa yang disukainya walaupun dari music yang diputar sebentar F. Kecerdasan Interpersonal 1. Mempunyai banyak teman 2. Mampu besosialisasi di sekolah dan di lingkungan rumah 3. Mampu menikmati kegiatan permainan kelompok 4. Memperlihatkan keinginannya untuk bersekolah 5. Suka berkunjung ke kerabat lain tanpa ditemui orang tua untuk jangka waktu yang pendek 6. Mampu berbagi perhatian dengan orang tua dan saudara (kaka/adik) 7. Mampu berbagi dengan teman relative sabar menunggu giliran 8. Senang berada di antara orang lain 9. Mampu bekerjasama dengan teman 10. Mau berbagi dengan teman 11. Suka bersosialisasi dengan teman sebaya 12. Memiliki bakat kepemimpinan 13. Memberikan saran sederhana kepada teman yang mempunyai masalah 14. Memiliki dua atau lebih teman dekat 15. Memiliki perasaan empati atau memperlihatkan orang lain (untuk anak pra sekolah, masih dalam tingkat sederhana) G. Kecerdasan Intrapersonal 1. Mulai mampu menerima aturan/batas dari orang tua 2. Mampu memperlihatkan konsep diri kea rah positif 3. Mulai dapat mengenal konsep benar dan salah 4. Merasa senang atas kemajuan yang dicapai 5. Mulai dapat mengendalikan emosi 6. Mampu menujukkan raksi yang wajar karena marah/senang/sakit/takut 7. Mampu mengenal dirinya sendiri dalam tahap yang sederhana 8. Memiliki ketertarikan atau hobi tertentu walaupun tidak banyak membicarakannya 9. Senang bekerja sendiri disbanding bekerja dengan orang lain 10. Mamapu mengutarakan perasaan dirinya H. Kecerdasan Naturalis 1. Mampu berbicara banyak tentang binatang kesyanagannya 2. Suka membawa binatang kecil/bunga atau benda untuk dipamerkan 3. Senang menyiram dan merawat dunga di kebun/halaman sekolah 4. Suka karyawisata di alam, kebun binatang, dan museum purbakala 5. Suka berkebun atau berada dekat dengan kebun 6. Menujukkan kepekaan terhadap bentuk alam (gunung/awan/pelangi) 7. Minat berkebun, berternak dan lainnya 8. Tidak takut/jijik pada binatang melata, serangga dan lainnya 9. Suka memelihara binatang 10. Senang memperhatikan dan menirukan tingkah laku hewan 11. Senang bertanya tentang fenomena alam 12. Memahami kegunaan berbagai jenis hewan secara sederhana untuk membantu pekerjaan manusia atau sebagai alat transportasi 13. Dapat menjelaskan kekuatan air, panas dan lain-lain secara sederhana (pra sekolah mengadakan eksperimen air yang dimasukkan dalam berbagai bentuk botol tetapi volumenya tetap sama atau percobaan kertas-kaca pembesar dan sinar matahari) BAB IV PROGRAM SEMESTER KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR A. Contoh SKM Model Area 1. KELOMPOK A TEMA : DIRI SENDIRI (3 minggu) KEMAMPUAN KECERDASAN SPIRITUAL DAN INTERAPESONAL KOMPETENSI DASAR Anak mampu mengucapkan bacaan doa/lagi-lagu keagaman, menirukan gerakan beribadah dan mengikuti aturan serta dapat mengendalikan emosi. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR 1. Dapat berdoa dan menyanyikan lagu-lagu keagamaan secara sederhana 1.1. Menyanyikan lagu keagamaan yang sederhana 2. Mengenal dan menyayangi ciptaan-ciptaan Tuhan, missal : manusia,bumi,hewan,tanaman,langit 2.1. Menyebutkan ciptaan-ciptaan Allah, missal : bumi, langit, hewan dan tanaman 3. Mulai dapat bersikap dan berprilaku saling hormat-menghormati 3.1. Mendengar orangtua atau teman yang sedang berbcara 4. Dapat menjaga kebersihan diri dan mengurus dirinya sendiri 4.1. Memberikan diri sendiri dengan bantuan, missal : menggosok gigi, mandi, BAK,BAB 5. Dapat menjaga lingkungan 5.1. Membuang sampah pada tempatnya KELOMPOK A TEMA : DIRI SENDIRI (3 minggu) KEMAMPUAN KECERDASAN BAHASA DAN INTERPERSONAL KOMPETENSI DASAR Anak mampu mendengarkan, berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata dan mengenal symbol-simbol yang melambangkannya. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR 1. Dapat mendengarkan dan membedakan bunyi suara, bunyi bahasa, dan mengucapkan 1.1. Menyebutkan berbagai bunyi suara tertentu 2. Dapat mendengarkan dan memahami kata dan kalimat sederhana 2.1. Melakukan 2-3 perintah sederhana 3. Dapat berkomunikasi atau berbicara secara lisan 3.1. Menyebutkan nama diri, nama orang tua, jenis kelamin, alamat rumah secara sederhana 3.2. Menceritakan pengalaman/kejadian secara sederhana 3.3. Menajwab pertanyaan tentang keterangan/informasi secara sederhana 4. Memperkaya kosa kata yang diperlukan untuk berkomunikasi sehari – hari, 4.1. Bercerita menggunakan kata guru aku atau saya 4.2. Menujukkan gerakan-gerakan,misalnya : duduk, jongkok, berlari ,makan, melompat, menangis, senang, sedih 4.3. Menyebutkan posisi atau keterangan tempat, misl : diluar, di dalam, diatas, di bawah, di depan, di belakang, di kiri, dan di kanan. 4.4. Menyebutkan waktu (pagi,siang,malam) 5. Dapat mengenal bentuk-bentuk symbol-simbol sederhana(pra menulis) 5.5. Membuat berbagai macam coretan 6. Mengenal bahwa ada hubungan antara bahasa lisan dengan tulisan ( pra membaca) 6.1. Menceritakan isi buku walaupun tidak sama tulisan dengan yang diungkapkan KELOMPOK A TEMA : DIRI SENDIRI (3 minggu) KEMAMPUAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA DAN NATURALS KOMPETENSI DASAR Anak mampu mengenal berbagai konsep sederhana dalam kehiduan sehari-hari HASIL BELAJAR INDIKATOR 1. Anak dapat mengenal benda di sekitarnya, menurut bentuk, jenis, dan ukuran 1.1. Mengelompokkan benda dengan berbagai cara yang diketahui anak, missal: menurut warna, bentuk, ukuran, dan jenis 1.2. Mengenal kasar-halus, berat-ringan,panjang-pendek,jauh-dekat,banyak-sedikit,sama-tidak sama 1.3. Memesangkan benda sesuai dengan pasangannya 2. Anak dapat mengenal konsep-konsep sains sederhana 2.1. Mencoba dan meceritakan apa yang terjadi jika : warna dicampur, proses pertumbuhan biji-bijian-umbi-umbian-batang,balon ditiup lalu dilepaskan,benda-benda dimasukan kedalam air (terapung,melayang,tenggelam), benda-benda yang ditunjukan /gravitas, percobaan dengan magnet, mengamati dengan kaca pemebersar, mencoba dan membedakan bermacam-macam rasa,baud an suara 3. Anak dapat mengenal bilangan 3.1. Membilang/menyebut urutan bilangan dari 1 sampai 10 3.2. Membilang dengan menunjuk benda (mengenal konsep bilangan dengan benda-benda samapai 5) 3.3. Menyebutkan kembali benda-benda yang baru dilihatnya 4. Anak dapat mengenal bentuk geometri 4.1. Menyebut dan menunjukkan bentuk-bentuk geometri 4.2. Mengelompokan bentuk-bentuk geometri (lingkaran,segi tiga, segi empat) 5. Anak dapat mengenal ukuran 5.1. Mengisi wadah dengan air,pasir,bijibijian,beras dan biji lainnya KELOMPOK A TEMA : DIRI SENDIRI (3 minggu) KEMAMPUAN KECERDASAN KINESTETIK TUBUH/ BODILY KINESTETIK KOMPETENSI DASAR Anak mempu melakukan aktivitas fisik secara terkoordinasi dalam rangka kelenturan, keseimbangan, dan kelincahan KOMPETENSI DASAR INDIKATOR 1. Dapat menggerakan jari tangan untuk kelenturan otot dan koordinasi 1.1. Mengurus dirinya sendiri dengan sedikit bantuan, missal :makan, mandi, menyisir rambut, mencuci dengan melap tangan, mengikat tali sepatu 1.2. Membuat berbagai bentuk dengan menggunakan plastisin, pladough/tanah liat 1.3. Meniru melipat sederhana dengan (1-6 lipatan) 1.4. Merobek bebas 1.5. Menyusun menara dari kubur, minimal 8 kubus 1.6. Memegang pensil (belum sempurna) 2. Dapat menggerakkan badan dan kaki dalam rangka keseimbangan dan koordinasi 2.1. Berjalan maju pada garis lurus, berjalan di atas papan titian, berjalan berjimjit 2.2. Berjalan mundur dan kesamping pada garis lurus sejauh 1-2 meter 2.3. Berdiri diatas satu kaki selama 10 detik 2.4. Merayap dan merangkak lurus ke depan 2.5. Bermain dengan simpai (bebas), melompat dalam simpai, merangkak dalam terowongan dan simpai   KELOMPOK A TEMA : DIRI SENDIRI (3 minggu) KEMAMPUAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL DAN MUSIK KOMPETENSI DASAR Anak mampu mengekspresikan diri dengan menggunakan berbagai media/bahan dalam berkarya seni melalui kegiatan eksplorasi. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR 1. Dapat menggambar sederhana 1.1. Menggambar benda dengan berbagai media (pensil warna, krayon, arang, dan lain-lain) 1.2. Stempel atau mencetak dengan berbagai media (pelepah pisang, batang papaya, karet busa) 2. Dapat mewarnai sederhana 2.1. Mewarnai bentuk gambar sederhana 2.2. Mewarnai bentuk-bentuk geometri dengan ukuran besar 3. Dapat menciptakan sesuatu dengan berbagai media 3.1. Meronce dengan manik-manik 3.2. Mencipta 2 bentuk bangunan dan balok 3.3. Membuat bunyi-bunyian dengan berbagai alat 4. Dapat mengekspresikan diri dalam bentuk gerak sederhana 4.1. Menggerakan kepala, tangan, kaki sesuai dengan irama music, ritmik 4.2. Mengekspresikan diri secara bebas sesuai irama music 5. Dapat menyanyi dan mainkan alat music sederhana 5.1. Menyanyi 15 lagu anak-anak 5.2. Bermain dengan berbagai alat music perkusi sederhana KELOMPOK A TEMA : LINGKUNGANKU (4 minggu) KEMAMPUAN KECERDASAN SPIRITUAL DAN INTRAPERSONAL KOMPETENSI DASAR Anak mampu mengucapkan bacaan soal-soal dan lagu-lagu keagamaan, menirukan gerakan beribadah dan mengikuti aturan serta dapat mengendalikan emosi KOMPETENSI DASAR INDIKATOR 1. Mulai dapat bersikap/berperilaku saling hormat menghormati 1.1. Mendengarkan orangtua/teman berbicara 2. Bersikap ramah 2.1. Berbahasa sopan dalam berbicara 3. Dapat menjaga kebersihan diri dan mengurus diri sendiri 3.1. Membersihkan diri sendiri dengan sedikit bantuan, missal : Menggosok gigi, mandi, BAK, BAB 3.2. Mengurus dirinya sendiri dengan sedikit bantuan, missal : Berpakaian sendiri, makan sendiri, memakai/melepas sepatu sendiri 4. Dapat menjaga lingkungan 4.1. Membantu membersihkan lingkungan 5. Mulai dapat bertanggung jawab 5.1. Mengetahui barang milik sendiri dan barang milik orang lain   KELOMPOK A TEMA : LINGKUNGANKU (4 minggu) KEMAMPUAN KECERDASAN SPIRITUAL DAN INTRAPERSONAL KOMPETENSI DASAR Anak mampu mendengarkan, berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata dan mengenal symbol-simbol yag melambangkannya KOMPETENSI DASAR INDIKATOR 1. Dapat mendengarkan dan membedakan bunyi suara, bunyi bahasa, dan mengucapkan 1.1. Menirukan kembali 3-4 suku kata 1.2. Menyebutkan kata-kata yang mempunyai suku kata awal yang sama, missal : kali-kali atau suku kata akhir yang sama, msal nama-sama 2. Dapat mendengarkan dan memahami kata dan kalimat sederhana 2.1. Melakukan 2-3 perintah secara sederhana 2.2. Medengarkan cerita dan menceritakan kembali isi cerita secara sederhana 3. Dapat berkomunikasi/berbicara secara lisan 3.1. Menyebutkan nama diri, nama orangtua, jenis kelamin, alamat rumah secara sederhana 3.2. Menceritakan pengalaman/kejadian secara sederhana 3.3. Menjwab pertanyaan tentang keterangan informasi secara sederhana 4. Memperkaya kosa kata yang diperlukan untuk berkomunikasi sehari-hari meliputi kata benda, kata kerja, kata sifat, kata keterangan waktu 4.1. Bercerita menggunakan kata ganti aku 4.2. Menunjukkan gerakan-gerakan, missal: duduk, jongkok, berlari, makan, melompat, menangis, senang sedih 4.3. Menyebutkan posisi/keterangan tempat, missal : didalam, diluar, di depan, di belakang, di bawah diatas, di kiri di kanan 4.4. Menyebutkan waktu (pagi, siang, sore, malam) 5. Mengenal bahwa ada hubungan antara bahasa lisan dengan tulisan (pra membaca) 5.1. Berbicara tentang gambar yang disediakan atau yang dibuat sendiri 5.2. Mengurutkan dan menceritakan isi gambar seni sederhana (3-4 gambar) KELOMPOK A TEMA : LINGKUNGANKU (4 minggu) KEMAMPUAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA DAN NATURALIS KOMPETENSI DASAR Anak mampu mengenal berbagai konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari KOMPETENSI DASAR INDIKATOR 1. Anak dapat mengenali benda di sekitarnya menurut bentuk, jenis, dan ukuran 1.1. Mengelompokkan benda dengan berbagai cara yang diketahui anak missal : menurut warna, bentuk, ukuran, dan jenis 1.2. Menunjukkan sebanyak-banyaknya benda, hewan, tanaman yang mempunyai warna, bentuk, ukuran atau menurut cirri-ciri tertentu 1.3. Mengenal kasa/halus, berat ringat, panjang-pendek, jauh dekat, banyak-sedikit, sama tidak sama 1.4. Mencari lokasi tempat asal suara 1.5. Memasangkan benda sesuai dengan pasangannya 2. Anak dapat mengenal konsep sains sederhana 2.1. Mencoba dan menceritakan apa yang terjadi jika : warna dicampur, proses pertumbuhan biji-bijian, umbi-batang, balon ditiup lalu dilepaskan, benda-benda dimasukkan ke dalam air (terapung, melayang, tenggelam) benda-benda yang dijatuhkan/gravitasi, percobaan dengan magnet, mengamati dengan kaca pembesar, mencoba dan mebedakan bermacam-macam rasa, bau, dan suara 3. Anak dapat mengenal bilangan 3.1. Membilang/menyebut urutan bilangan dari 1 sampai 10 3.2. Membilang dengan menunjuk benda (mengenal konsep bilangan dengan benda-benda sampai 5) 3.3. Menunjukkan urutan benda untuk bilangan sampai 5 KOMPETENSI DASAR INDIKATOR 3.4. Menghubungkan /memasangkan lambing bilangan dengan benda-benda sampai 5 (anak tidak disuruh menulis) 3.5. Menyebutkan kembali benda-benda yang baru dilihatnya 4. Anak dapat mengenal bentuk geometri 4.1. Menyebut dan menunjukkan bentuk-bentuk geometri 4.2. Mengelompokkan bentuk-bentuk geometri (lingkaran, segi tiga, segi empat) 4.3. Menyebutkan dan menunjuk benda-benda yang berbentuk geometri 5. Anak dapat memecahkan masalah sederhana 5.1. Mengerjakan maze/mencari jejak yang sederhana 5.2. Menyusun kepingan puzzle menjadi bentuk utuh (4-5 keping) 6. Anak dapat mengenal ukuran 6.1. Mengisi wadah dengan air, pasir, biji-bijian, beras 7. Anak dapat mengenal konsep waktu 7.1. Menyatakan dan membedakan waktu (pagi, siang, malam) 7.2. Mengetahui nama-nama hari dalam satu minggu, bulan, dan tahun 8. Anak dapat mengenal konsep matematika sederhana 8.1. Memperkirakan urutan berikutnya setelah melihat bentuk 2 pada yang beurutan, missal : merah putih merah –putih merah.   KELOMPOK A TEMA : LINGKUNGANKU (4 minggu) KEMAMPUAN KECERDASAN BODILY KINESTETIK KOMPETENSI DASAR Anak mampu melakukan aktivitas fisik secara terkoorinasi dalam rangka kelenturan, keseimbangan, dan kelincahan. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR 1. Dapat menggerakan jari tangan untuk kelenturan otot dan koordinasi 1.1. Mengurus dirinya sendiri dengan sedikit bantuan, misal : makan, mandi, menyisir,rambut, mencuci dan melap tangan, mengikat tali sepatu 1.2. Membuat berbagai bentuk dengan menggunakan plastisin, playdough/tanah liat 1.3. Menjiplak dan meniru membuat garis tegak, datar, miring, lengkung lingkaran. 1.4. Meniru melipat kertas sederhana dengan (1-6 lipatan) 1.5. Menjahit jelujur 10 lubang dengan tali sepatu 1.6. Merobek bebas 1.7. Menyusun menara dari kubus, minimal 8 kubus 1.8. Memuat lingkaran dan segitiga 2. Dapat menggerakan tangannya untuk kelenturan otot dan koordinasi 2.1. Menangkap dan melempar bola besar dari ajarak kira-kira 1-2 meter 2.2. Memantulkan bola besar (diam-diam di tempat) 2.3. Melambungkan dan menangkap kantong biji 3. Dapat menggerakan badan dan kaki dalam rangka keseimbangan dan koordinasi 3.1. Berjalan maju pada garis lurus, berjalan di atas papan titian, berjalan jinjir 3.2. Berjalan mundur dan ke samping pada garis lurus sejauh 1-2 meter sambil membawa beban 3.3. Meloncat dari ketinggian 20-30 cm 3.4. Berdri di atas satu kaki selama 10 detik 3.5. Berlari sampai melompat 3.6. Merayap dan merangkak lurus ke depan 3.7. Bermain dengan simpai (bebas), merangkak dalam terowongan dan simpai KELOMPOK A TEMA : LINGKUNGANKU (4 minggu) KEMAMPUAN KECERDASAN SPASIAL, BAHASA DAN MUSIK KOMPETENSI DASAR Anak mampu mengekspresikan diri dengan menggunakan berbagai media/bahan dalam berkarya seni melalui kegiatan eksplorasi. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR 1. Dapat menggambar sederhana 1.1. Menggambar benda dengan berbagai media 1.2. Menggambar orang dengan lengkap dan sederhana (belum proposional) 1.3. Stempel atau mencetak dengan berbagai media (pekpah pisang, batang papaya, karet, busa) 2. Dapat mewarnai sederhana 2.1. Mewarnai bentuk gambar sederhana 2.2. Mewarnai bentuk-bentuk geometri dengan ukuran besar 3. Dapat menciptakan sesuatu dengan berbagai media 3.1. Meronce dengan manik manik 3.2. Mencipta 2 bentuk bangunan dari balok 3.3. Mencipta 2 bentuk dari kepingan bentuk geometri 3.4. Mencipta dengan lidi 3.5. Mencocok dengan pola buatan guru 3.6. Permainan warna dengan berbagai media ; krayon, cat air, sepuhan 3.7. Bertepuk tangan dengan 2 pola 4. Dapat mengekspresikan diri dalam bentuk gerak sederhana 4.1. Menggerakkan kepala, tangan, kaki sesuai dengan irama music/mimic 4.2. Mengikuti gerakan tari sederhana sesuai dengan irama music 5. Dapat menyanyi dan memainan alat music sederhana 5.1. Menyanyi 15 lagu anak-anak 5.2. Bermain dengan berbagai alat music perkusi sederhana 6. Dapat menampilkan sajak sederhana 6.1. Mengucapkan sjak dengan ekpresi   B. Contoh SKM Model Kelompok SEMESTER 1 KELOMPOK TEMA : DIRI SENDIRI (3 MINGGU) SUB TEMA :  Identitas diri  Anggota dari cici tubuh  Kesukaan  Macam-macam rasa perabaan, pembauan Suara dan penglihatan PENGEMBANGAN KECERDASAN SPRITUAL dan INTRAPERSONAL 1. DM an PT menyanyi lagu “do’a” 2. DM dan PT mengucapkan lagu telingaku 3. PT menyebutkan nama, agama yang dianutnya 4. PT mengucapkan selamat hari raya dengan bersama 5. DM dan PT praktek berwudhu 6. TJ tentang benda-benda ciptaan Allah 7. PT bebicara pelan-pelan dan teratur 8. TJ tentang sikap yang salah dan benar 9. PT memperagakan yang menujukan perbuatan yang salah dan benar 10. TJ tentang berangkat dan pulang sekolah 11. Bermain peran “Masuk Sekolah” 12. DM memperagakan cara berjalan di depan guru dan orangtua 13. Bercakap-cakap tentang macam-macam panca indera 14. Bercerita “Tolong – menolong” 15. Bermain peran “Memohon dan meminta ma’af” 16. Praktek menggosok gigi 17. Tj cara memelihara gigi 18. Bercakap – cakap cara memelihara kebersihan badan 19. Praktek mencuci piring dan sendok setelah makan bersama PENGEMBANGAN KECERDASAN BAHASA DAN INTERPERSONAL 1. PT menebak dan menirukan kembali suara siulan, tepukan tangan, hentakan kaki 2. Bermain menyampaikan 4 kata secara urut, misalnya mata – telinga – hidung – lidah 3. PT menirukan kembali 4 urut kata, misalnya rambut – tangan – kaki – perut 4. PT mencari/menyebutkan kata yang suku awalnya sama 5. Menyebutkan/mencari kata – kata yang suku kata akhirnya sama misalnya papi – sapi,topi 6. Melaksanakan 3 perintak berurutan buat 2 lingkaran gambar menjadi mainan kemudian warnailah 7. PT menyampaikan 3 perintah secara berurutan , misalnya : buatlah 2 – 3 lingkaran satu lingkaran berwarna biru dan merah, kuning 8. Bercerita dan mendengarka cerita dan menceritakan kembali cerita yang didengar 9. Bercerita dan PT menceritakan cerita yang sudah di ceritakan oleh guru 10. Mendengarkan cerita lalu menceritakan kembali “ Pergi ke dokter” 11. Menyebutkan nama dan jenis kelamin diri sendiri 12. Menyebutkan nama ibu dan ayah 13. PT menceritakan kegiatan yang dilakukan sejak bangun tidur sampai masuk sekolah 14. Bercerita tentang kejadian yang pernah dilihat 15. Bercerita menggunakan kata ganti aku 16. Bercerita menggunakan kata ganti saya 17. TJ dan menunjukan serta menyebutkan anggota tubuhnya sendiri 18. Tj dan PT menebutkan panca indera 19. Menunjukan dan menyebutkan gerakan – gerarakan duduk – jongko – berlari 20. TJ tentang posisi kanan – kiri 21. Mengelompokan kata yang sejenis 22. TJ dan PT mencari kata yang sama 23. Bercerita tentang gambar yang disediakan oleh guru 24. Membuat gambar lalu diceritakan 25. TJ dan PT mengurtkan dan menceritakan isi gambar 26. Membongkar dan memasang puzzle kata 27. PT membaca gambar yang ada tulisanny missal : mata PENGEMBANGAN KECERDANSAN LOGIKA METEMATIKA, NATURALIS 1. Mengelompokkan balok sesuai dengan warna yang disukai 2. TJ dan PT member tanda gambar anak anak kurus dan mewarnai gambar anak yang gemuk 3. Bermain kantong pintar (kasar – halus¬) 4. TJ dan PT memasangkan gambar sesuai pasangannya dengan menarik garis, misalnya mata dengan kaca mata, kaki dengan sepatu 5. Mengamati dan menyebutkan perbedaan buah jeruk 6. TJ dan PT menunjukan kejanggalan gambar dengan memberi tanda x pada gambar yang janggal 7. Menyusun, menata pelangi dari kecil kebesar dan dari besar ke kecil 8. Membuat teh air manis lalu diminum 9. TJ dan PT membuat minuman yang disukai anak menurut rasa 10. PT mencium dan menyebutkan macam – macam bau, misalnya wangi minyak wangi 11. PT menyebukan urutan bilangan dai 10 – 1 dan 1 – 10 12. Membilang manik – manik sampai 10 13. Membuat urutan bilangan dengan benda - benda 14. TJ dan PT menghubungkan lambang bilangan dengan benda – benda dari 1 – 5 15. Membuat 2 kumpulan benda yang jumlahnya sama 16. Membuat bentuk lingkaran (kepala di buku tulis) 17. Membuat bentuk gambar segitiga di buku tulus 18. TJ dan PT mengelompokan benda 3 dimensi yang berbentuk lingkaran segitiga, segiempat 19. Memasangkan bentuk geometri, lingkaran, segitiga dan empat persegi panjang menjadi bentuk aslinya 20. Membongkar dan memasang puzzle gambar orang 21. Membongkar dan memasang puzzle mainanku 22. Membongkar dan memasang puzzle buah 23. PT mengukur panjang penggaris dengan jengkal 24. Menimbang benda dengan timbangan formal 25. Mengisi botol dengan ain menggunakan cangkir 26. Mengisi dan menyebutkan isi ember dengan pasir/menggunakan gelasbekas susu 27. TJ dengan jumlah hari dalam satu minggu dan menyebutkan nama – nama harinya 28. Bercerita kegiatan waktu mandi dan waktu makan 29. Membuat kalimat dengan menggunakan hari ini 30. Membuatkan 3 pola gambar 31. Menjiplak tangan lalu di hitung jari – jarinya dan ditulis angka – angkanya PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL DAN BODILY KINESTETIK 1. PT membuka dan mengancing baju sendiri 2. Sosiodrama “aku pegawai salon” 3. Mencetak buah yang disenangi ( papaya, melon, semangka) 4. Membentuk dengan nasi 5. Minirukan membuat garis tegak miring ke kiri miring ke kanan menjadi huruf K 6. DM dan PT membuat garis lengkung menjadi huruf M 7. DM dan PT melipat boneka tangan dengan mainan 8. Menjahit pakaian sendiri dengan benang wol 9. Menjahit bentuk celana dengan benang 10. Menggunting garis lengkung menjadi bentuk mata 11. Menyusun menara dengan 12 kubus 12. Membuat lingkaran dibuku tulis menjadi huruf O 13. Memegang pensil dengan benar kemudian membuat coretan gambar 14. DM dan PT maemantulkan bola besar di tempat 15. DM dan PT memantulkan bola besar sambil berjalan 16. DM dan PT memantulkan bola kecil sambil berjalan 17. PT berjalan diatas papan titian 18. DM dan PT berjalan mundur sejauh 2 meter 19. DM dan PT berjalan kesamping pada garis lurus sejauh 2 meter 20. DM dan PT berdiri diatas satu kaki dan berdiri dengan seimbang 21. DM dan PT berlari sambil melompat tidak jauh 22. DM dan PT menendan bola ke depan 23. DM dan PT lomba merayap lalu merangkan mengambil mainan 24. Merangkak menerobos sampai 25. DM dan PT mengelinding sampai dengan lari/berjalan PENGEMBANGAN KECRDASAN SVISUAL SPESIAL DAN MUSIK 1. Menggambar bebas dengan bermacam – macam media ( pensil warna, spidol) 2. Menggambar mainan yng disukai anak dengan kapur tulis 3. Menggambar bebas dari bentuk dasar lingkaran 4. Menggambar orang gemuk/kurus, tinggi – pendek 5. Mencetak/mencap dengan dau 6. Mewarnai gambar telapak tangan 7. Mewarnai gambar buah yang disenangi 8. Mencore manik – manik dengan 2 pola 9. Mencore dengan potongan – potongan kertas 10. Mencipta 3 bentuk dari kepingan geometri ( segitiga – lingkaran – empat persegi ) 11. Menciptakan oran dengan potongan lidi 12. Menganyam dengan potongan kertas 13. Mencocok gambar buah yang disenangi anak lalu derekat 14. DM dan PT bermain warna dengan krayon 15. DM dan PT melikis dengan jari/finger fainting 16. Melukis dengan kuas 17. Dertepuk tangan dengan 3 pola 18. PT bertepuk tangan membentuk irama 19. DM dan PT gerak ritmik terpimpin 20. Ritmik bebas/bergerak bebas sesuai dengan irama music 21. Geran dan lagu jari dan jempol 22. DM dan PT menyanyi lagu nama - nama rasa 23. DM dan PT menyanyi lagu “dua mata saya” 24. DM dan PT mengucapkan syair , sajak “alat indera” 25. Mengucapkan syair lagu “dua mata saya” diiringi senandung lagunya” 26. Pantonim menceritakan gerakan pantonim yang dilakukan C. Perbedaan Pembelajaran Kelompok dan Area PEMBELAJARAN KELOMPOK PEMBELAJARAN ARE 1. Memilih tema dan memerinci sub tema 1. Memilih tema dan memerinci sub tema 2. Menentukan alokasi untuk setiap PPM/SKM 2. Menentukan alokasi untuk setiap PPM/SKM 3. Aspek pengembangan 3. Aspek pengembangan 4. Kegiatan per aspek pengembangan 4. Kegiatan per aspek pengembangan 5. Memilih indicator yang sesuai tema pada bidang pengembangan dalam program semester 5. Memilih indicator yang sesuai tema pada bidang pengembangan dalam program semester dan mengelompokkan indicator berdasarkan area 6. Membuat matrik hubungan antara tema dengan indikator 6. Membuat matrik hubungan antara tema dengan indikator D. Langkah Manyusun PPH/SKH PEMBELAJARAN KELOMPOK PEMBELAJARAN ARE 1. Hari, tanggal, waktu 1. Hari, tanggal, waktu 2. Indikator 2. Indikator 3. Kegiatan pembelajaran 3. Kegiatan pembelajaran 4. Media pembelajaran 4. Media pembelajaran 5. Metode pembelajaran 5. Metode pembelajaran 6. Evaluasi dan asesmen perkemabangan anak didik 6. Evaluasi dan asesmen perkemabangan anak didik 7. Memilih indicator yang sesuai dalam SKM untuk dimasukkan ke dalam SKH. Penulisan indicator dalam SKH diberi keterangan bidang pengembangan 7. Memilih dan menata kegiatan ke dalam SKH 8. Merumuskan kegiatan yang sesuai untuk mencapai indicator yang dipilih dalam SKH 8. Merumuskan kegiatan yang sesuai untuk mencapai indicator yang dipilih dalam SKH 9. Memilih kegiatan ke dalam kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Pada kegiatan inti, kegiatan pembelajaran dibagi ke dalam kelompok sesuai program direncanakan 10. Memilih kegiatan ke dalam kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Pada kegiatan inti, kegiatan pembelajaran dibagi ke dengan area/minat yang akan dilaksanakan 10. Memilih metode yang sesuai dengan kegiatan yang dipilih 10. Memilih metode yang sesuai dengan kegiatan yang dipilih 11. Memilih media/sumber/alat belajar sesuai dan dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan 11. Memilih media/sumber/alat belajar sesuai dan dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan 12. Memilih dan menyusun asesmen dan evaluasi yang dapat mengukur ketercapaian indikator 12. Memilih media/sumber/alat/belajar sesuai dan dapan menunjang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan BAB V PETUNJUK EVALUASI DAN ASESMEN BERBASIS KELAS DI RAUDLATUL ATHFAL Dalam melakukan obervasi, guru harus peka dan detail. Anak usia pra sekolah memiliki keterbatasan dalam mengekspresikan keinginannya melalui kata-kata. Mereka sering mengekspresikannya melalui prilaku. Ketika anak tidak dapat melakukan tugas, mungkin anak bereaksi dengan melemparkan tugasnya ke lanatai. Dalam hal ini guru harus memahami bahwa anak berkomunikasi dengan guru melalu pancaran mata mereka, nada suara, bahasa tubuh, senyuman, maupun lompatan. Mendokumentasikan ataupun mencatat perilaku mereka dapat membantu guru memahami lebih jauh tenang anak. Guru harus melakukan pengamatan secara objektif. Hal ini brarti guru hanya mencatat kenyataan perilaku anak tanpa melibatkan perkiraan maupun perasaan guru tentang perilaku tersebut. Dengan demikian, observasi yang objektif tidak melabel anak atau menilai anak terlalu dini. Teknik observasi ada yang bersifa informal yang meliputi catatan anekdot, narasi atau catatan diary, daftar kesehatan anak sehari-hari, checklist observes guru, hitungan frekuensi/waktu,portofolio/contoh hasil kerja anak, interview dan diskusi. Ada dua aspek yang harus diobservasi pada anak yaitu dimensi anak sebagai individu anak meliputi latar belakang dan keberagaman keluarga dan budaya tempat anak dibesarkan, usia dan tahapan perkembangan anak, kepribadian dan temperamen, jenis kelamin, gaya belajar,minat, kebutuhan dan kekuatan anak serta konsep gaya belajar, minat, kebutuhan dan berkenaan dengan cara anak meresponkegiatan, mengatur perilakunya saat kegiatan pembukaan, inti, istirahat, kerja kelompok, menggunakan toilet dan segalanya. Contoh Catatan Anekdot Tanggal Nama Anak Komentar 10 Nov 2005 Zaky Banyak bertanya tentang satu topic 10 Nov 2005 Maryam Tidak mau bergabung dengan teman untuk sekian kalinya dengan alas an pusing 11 Nov 2005 Fauzan Beberapa kali keluar kelas dan bermain di playground sendiri Contoh Chechklist Kelompok Kelas Aisyah V Hadian - Ihsan V Rafif V Zahea V Budi ? Hafsah + Johan - Rahma ? Zain ? Diana - Hanif + Konita V Rita - Zuhdy + Diar - Helmi - Nurdiani - Sahid V Zulfikri ? Keterangan : + Merespon dengan baik cerita guru V Partisipasi mendengarkan cerita ? bertanya tantang cerita lain - . tidak memperhatikan (butuh perhatian khusus) Contoh Narasi atau catatan Diary Kegiatan bermain pasir hari ini tidak berjalan dengan lancer. Beberapa anak saling melempar pasir ke wajah temannya dan beberapa saling mendorong. Mereka memperebutkan ember merah dan sekop yang besar. Zaulfikri tidak mau menggunakan ember dengan warna lain, sedangkan Johan sudah mengambil ember itu terlebih dahulu. Kesabaran sangat diperlukan guru agar tidak terlibat kepanikan bersama anak-anak. Contoh Format checklist Observasi dan cek kesehatan Harian Nama Anak : Tanggal : Waktu : Beri tanda V untuk yang tanpak pada anak saat observasi berilah catatan singkat tentang perilaku tersebut. Beri tanda – jika perilaku tersebut tidak diobservasi guru. Perkembangan Bahasa Menggunakan bahasa yang dapat dipahami Menggunakan bahasa secara spontan Menggunakan bahasa yang santun Mengucapkan puji-pujian kepada Allah secara spontan Mengekpresikan perasaan dengan menggunakan kata-kata memulai percakapan Berkomunikasi dengan teman sebaya Berkomunikasi dengan guru Banyak berbicara saat melakukan aktivitas Dll Perkembangan Keterampilan Perseptual (visual dan auditory) Mengenal dan menyesuaikan bentuk sesuai tugasnya Mengenal warna dan dapat menghubungkannya sesuai tugas Menujukkan ketertarikan dengan media / alat permainan baru Mengenal tulisan bernamakan dirinya Mengenal dan membedakan berbagai bunyi Mendengarkan dan memahami instruksi guru Guru / teman bercerita Berpartisipasi dalm kegiatan music dan olahraga dll Perkembangan Motorik Kasar Berlari Berjalan cepat Melompat dengan kedua kakinya Meniti papan keseimbangan Menaiki dan menuruni tangga Melempar bola Menendang bola Memanjat Bermain jungkat-jungkit Bermain peluncuran Bermain ayunan Mengendarai sepeda dll Perkembangan Motorik Halus Memakai dan melepas pakaian Memasang dan membuka kancing baju Mengambil benda-benda kecil Mengikuti jejak gambar/stimulus Bermaian puzzle Menggunting Menggambar bentuk sederhana Menggunakan peralatan masak dengan bantuan dll Keterampilan Kognitif Bertanya tentang media / alat permainan Berhitung tentang angka Mengenal beberapa huruf dan angka Menggolongkan benda berdasarkan ukuran, bentuk dan warna Memahami perasaan dan perbedaan hal sederhana Menujukkan minat terhadap buku Membangun balok Membaca dll Rutinitas Harian Dapat memilih kegiatan yang tersedia Menyelesaikan satu kegiatan dengan tuntas Berpindah dari satu kegiatan ke kegiatan lain dengan baik Berinteraksi secara baik dengan teman sebaya Mematuhi aturan di kelas Berpartisipasi dalam kelompok besar Menghabiskan mekanan yang dibawa Relative dapat duduk tenang dll Keterampilan Emosi dan Sosialisasi Memiliki banyak teman Berinteraksi secara baik dengan guru / orang dewasa lainnya Mau berbagi Mau menunggu giliran Mengekspresikan rasa marah secara wajar Memiliki sahabat/teman khusus Senang membantu guru Senang membantu teman Dapat berpisah dengan orang tua tanpa nangis Tampak menikmati kegiatan di sekolah Jarang mengganggu teman Memiliki rasa ingin tahu yang besar Tidak takut dengan binatang/serangga dll Kesehatan Anak Rajin masuk sekolah Jarang sakit Memiliki daya tahan yang kuat Alergi terhadap benda-benda / makanan tertentu Jarang menggerutu karena sakit Kegiatan yang paling disukai anak : Buku Cerita yang paling disukai anak: Informasi lainnya : Contoh Portfolio (kumpulan hasil kerja anak) Berikut ini adalah hasil kerja anak usia 4tahun yang dapat didokumentasikan dlam portfolio. Bambaran/tulisan anak berikut ini, dapat dijadikan bukti keterampilan anak dalam berbagai aspek perkembangan. Guru dapat membantu anak menuliskan kometar anak terhadap gambarnya. Berikut ini adalah contoh hasil kerja anak usia 6 tahun berikut komentar anak terhadap hasil gambaran yang dituliskan oleh guru. Contoh Portfolio : Contoh form tanggapan orang tua tentang portfolio anak Tanggal : Nama anak : Jawablah pertanyaan berikut : Apakah anak melihat portfolio bersama ibu ? Portfolio mana yang paling menarik bagi bapak/ibu ? Apakah bapak/ibu terkesan dengan kemajuan anak ? Apakah ada pertanyaan tentang portfolio ini ? Tanda Tangan Orang Tua Contoh Laporan Perkembangan Anak Nama Anak : Nama Guru : Tanggal : Kesan guru dalam berinteraksi dengan anak : Ringkasan perkembangan anak(kesehatan umum, kesukaan, kemandirian): Catatan berbagai aspek perkembangan anak sejak awal masuk hingga sekarang: Catatan perilaku anak saat melakukan berbagai kegiatan secara mandiri maupun kelompok: Harapan positif guru tentang kontribusi atau peran anak dalam kegiatan: